kalimantan-timur

Regenerasi, Bupati Kukar akan Kawal Rencana Penerapan Ilmu Pertanian di Sekolah

Selasa, 20 Februari 2024 | 08:00 WIB
Bupati Kukar, Edi Damansyah bersama seorang murid (Istimewa)

TENGGARONG – Sektor pertanian dalam arti luas tengah menjadi fokus pembangunan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutai Kartanegara (Kukar) di bawah kepemimpinan Edi Damansyah dan Rendi Solihin. Melalui RPJMD 2021-2026 Kukar Idaman. Yakni untuk meningkatkan produktivitas pertanian, serta mewujudkan impian dalam menjadikan Kukar sebagai lumbung pangan Ibu Kota Nusantara (IKN) yang terletak di Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim).

Baca Juga: Ketua KPU Kukar Pastikan Belum Ada Potensi Dilakukannya Pemungutan Suara Ulang

Banyak upaya yang telah dilakukan Pemkab Kukar untuk mewujudkan impian ini. Mulai dengan mengoptimalkan lahan pertanian, peternakan serta perikanan. Hingga menyalurkan bantuan seperti sarana prasarana untuk menunjang produktivitas kepada petani, peternak dan nelayan. Upaya ini sendiri tidak dilakukan pemerintah seorang diri. Namun juga melibatkan kolaborasi dengan TNI hingga pihak ketiga seperti dunia perusahaan.

Kini, Pemkab Kukar tengah mempertimbangkan rencana untuk menanamkan ilmu pertanian di bangku sekolah. Rencana ini diungkapkan langsung oleh Bupati Kukar Edi Damansyah. Dirinya menyebut, rencana ini mendapat dukungan langsung dari Pj Gubernur Kaltim Akmal Malik. Dengan adanya rencana ini, ia ingin ada pola kolaborasi. Karena inisiatif ini sudah ada sejak dua tahun yang lalu, namun tidak ada tindaklanjut.

“Kami ingin pembangunan pertanian itu didorong dari yang sebelumnya tradisional sekarang sudah modern. Potensi sektor ini besar, seperti Kukar ini banyak lahan eks tambang yang ekstrim. Dia bisa digunakan, tetapi dengan perlakuan tersendiri. Kami banyak diskusi dengan Pj Gubernur, dan semangatnya sama,” tutur Edi kepada Prokal.co tidak lama ini.

Sektor pertanian, dikatakan Edi memiliki potensi yang sangat tinggi dan menjanjikan di Kukar ini. Terlebihnya, Kukar yang kaya akan sumber daya mineral pastinya suatu saat akan habis. Dengan sektor pertanian yang dapat perbaharui dan menjanjikan ini. Ia ingin masyarakat tidak berkegantungan dengan sumber daya mineral. Oleh karena itu, regenerasi petani pun didorong di Kabupaten Kutai Kartanegara.

Bukan hanya mengoptimalkan petani tradisional menjadi petani modern. Namun juga bagaimana regenerasi dari kelompok pemuda tani hingga petani milenial terwujudkan. Yakni dengan terus memberikan edukasi, pemahaman bahwa peetanian tidak identik dengan lumpur. Tetapi sekarang telah beralih ke manajemen dan teknologi.

Ketika ditanya apakah pertanian bisa menjadi muatan lokal (Mulok) di sekolah Kukar. Bercermin dari kesuksesan Pemkab Kukar menerapkan mulok Bahasa Kutai yang kini telah diajarkan di sekolah dasar dan menengah pertama. Edi menyebut kemungkinan ini bisa terwujudkan. Terutama dengan kehadiran kurikulum Merdeka Belajar. Ia pastikan pihaknya akan merancang rencana ini.

“Saya optimis, karena sektor ini sangat menjanjikan, peluang kerja luas. Kebijakan pemerintah pun samgat memihak terhadap bidang pangan, tinggal regenerasinya,” tutup Edi. (moe)

Tags

Terkini