kalimantan-timur

Cegah Stunting dengan Menjaga Sanitasi Lingkungan

Indra Zakaria
Kamis, 14 Maret 2024 | 10:32 WIB

Oleh:

Dr Vita Pramaningsih, ST MEng

Dosen Fakultas Kesehatan Masyarakat UMKT

 

 

PENYULUHAN pencegahan tengkes (stunting) dengan menjaga sanitasi lingkungan terlaksana sebagai bentuk implementasi kerja sama antara Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur (UMKT) dan SD Muhammadiyah 4 Terpadu, Samarinda. Kegiatan ini didukung oleh hibah penelitian dan pengabdian masyarakat, Riset Muhammadiyah (RisetMu), Majelis Pendidikan Tinggi Penelitian dan Pengembangan (Majelis Diktilitbang), PP Muhammadiyah.

Penyuluhan ini dilaksanakan oleh tim yang memperoleh hibah pengabdian masyarakat dari RisetMu. Yaitu dua dosen UMKT, yaitu Dr Vita Pramaningsih ST MEng (dosen Prodi D-III Kesehatan Lingkungan, sebagai ketua) dan Fitriyati Agustina ST MT (dosen Prodi Teknik Sipil sebagai anggota) dengan tiga mahasiswa. Yaitu Harun Saputra, Najwa Aulia, dan Nizar Atoilah.

Kegiatan pengabdian masyarakat ini akan dilanjutkan setelah Lebaran untuk praktik pengolahan sampah dengan komposter. Stunting adalah masalah kesehatan masyarakat yang disebabkan oleh kekurangan gizi kronis pada masa pertumbuhan anak, telah menjadi perhatian serius di Indonesia.

Edukasi tentang stunting sejak dini memiliki dampak yang sangat penting dalam mengurangi prevalensi dan dampak negatifnya pada pertumbuhan dan perkembangan anak-anak. Stunting dapat menyebabkan gangguan kesehatan jangka panjang dan memengaruhi kemampuan kognitif serta produktivitas anak-anak di masa dewasa.

Sanitasi lingkungan menjadi salah satu faktor pendukung terwujudnya pencegahan stunting di masyarakat terutama pada anak-anak. Edukasi tentang sanitasi lingkungan sejak dini juga sangat penting karena berdampak langsung pada kesehatan dan perkembangan anak-anak.

Praktik sanitasi yang baik tidak hanya mencegah penyakit menular seperti diare dan infeksi saluran pernapasan, tetapi juga memastikan pertumbuhan dan perkembangan optimal. Dengan pemahaman yang kuat tentang pentingnya sanitasi, anak-anak dapat membentuk kebiasaan sehat sejak dini yang akan membawa dampak positif dalam jangka panjang terhadap kesehatan mereka.

Upaya pencegahan stunting pada anak-anak perlu melibatkan berbagai pihak dari pemerintah, sekolah termasuk peran orangtua. Salah satu langkah penting adalah memastikan anak-anak menerima asupan gizi yang cukup dan seimbang. Praktik hygiene yang baik, seperti mencuci tangan dengan sabun sebelum makan perlu ditekankan kepada siswa, guru, hingga orangtua.

Selain itu, sarana prasarana cuci tangan, ketersediaan sabun hingga akses air bersih tersedia, baik di sekolah maupun di rumah. Menjaga sanitasi lingkungan termasuk kebersihan toilet dan fasilitas sanitasi, pembuangan sampah teratur, penyediaan air bersih yang cukup untuk konsumsi sehari-hari.

Hal ini berdampak terhadap kebersihan lingkungan termasuk kebersihan sungai dari sampah. Seperti kita ketahui, sumber air baku air bersih masyarakat Samarinda berasal dari air sungai, yaitu Sungai Mahakam.

Halaman:

Tags

Terkini