Kecelakaan menyebabkan korban jiwa terjadi di Jalan poros Samarinda-Balikpapan, Senin (18/3) jelang tengah hari. Pasangan suami istri (pasutri) tewas di tempat setelah motor yang dikendarai menabrak dump truck parkir. Peristiwa memilukan itu tepatnya terjadi di Km 29 Desa Batuah, Kecamatan Loa Janan, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar).
Dari informasi yang diterima media ini, awalnya Le (63) membonceng istrinya, Rus (60) mengendarai motor Yamaha Mio nomor polisi KT 4463 YJ. Motor itu melaju dari arah rumah mereka di Jalan Giri Mulyo, KM 14 Karang Joang, Balikpapan Utara, hendak menuju Samarinda.
Setiba di lokasi kejadian sekira pukul 11. 39 Wita, motor yang dikemudikan Le seperti tidak fokus ke jalan. Jalur yang harusnya menikung ke kanan, justru dihantam lurus oleh Le. Bersamaan itu, sebuah dump truck tengah parkir di bahu kiri jalan. Diduga korban tidak sempat lagi melakukan pengereman, hingga terjadi benturan keras. Motor yang dikemudikan korban menabrak bagian belakang bak truk. Benturan keras ini membuat korban dan istrinya terkapar dengan luka serius. Sementara motor ringsek.
Warga sekitar yang mengetahui hal itu, bergegas keluar. Namun warga yang mendekat tak berani berbuat, lantaran melihat pasutri ini sudah dalam kondisi tidak bergerak. Warga kemudian meminta bantuan ambulans relawan.
"Saat kami datang, keduanya sudah terkapar tepat di belakang buritan truk. Luka cukup parah di bagian kepala," kata Bustan, anggota relawan Batuah.
Bustam dan rekan relawan yang mengevakuasi tubuh pasutri ini menyatakan, kondisi kedua korban sudah tidak bernyawa. Meski begitu ambulans mereka tetap membawa korban ke RSUD IA Moeis di Harapan Baru, Samarinda, dengan harapan dapat tertolong.
Nahas, sesampai di rumah sakit, tim dokter yang memeriksa memastikan Legiman dan Rusmawati telah meninggal dunia. "Kalau dilihat lukanya, benturan cukup keras, meski keduanya menggunakan helm. Mungkin tidak fokus di jalan. Padahal jalan menikung, mereka malah lurus ke arah truk parkir," ungkap Bustan.
Selanjutnya, usai dilakukan visum, jenazah pasutri ini dibawa ke rumah duka untuk disemayamkan dan dimakamkan. Kejadian ini masih dalam penyelidikan pihak kepolisian setempat. (kis/nha/kpg)