kalimantan-timur

Penampilan Spesial Tirtonegoro Foundation, "A Night of Ramadan" di Peringatan Hari Teater Dunia

Jumat, 29 Maret 2024 | 19:00 WIB
TETAP BERKREASI: Pada momen Hari Teater Dunia yang juga dirayakan di momen Ramadan, Tirtonegoro Foundation menyuguhkan penampilan berjudul A Night of Ramadan, beberapa waktu lalu.

 

 

Tirtonegoro Foundation menggelar gelaran spesial berjudul "A Night of Ramadan" di Punarimba Art Space Tirto, sebagai bagian dari peringatan Hari Teater Dunia yang diperingati setiap 27 Maret.

 

MENGUSUNG tema kontemplasi seni dalam renungan Ramadan. Menghadirkan berbagai kegiatan yang menggugah hati dan pikiran, sekaligus memperdalam makna penuh keberkahan sebagai bulan kasih dan cinta.

Malam Ramadan dijadikan sebagai momen esensial, merenungkan kisah-kisah cinta kenabian dan retorika kehidupan.

Founder Tirtonegoro Rahmad Azazi Rhomantoro, acara tersebut dibalut berbagai kegiatan menggugah hati dan pikiran. “Ramadan merupakan sebuah kenikmatan untuk bisa berkontemplasi, bisa merenungi hal yang esensial dalam kehidupan. Hal itu tidak terlepas manusia merupakan objek kehidupan,” jelas pria yang juga sebagai dosen di salah satu universitas di Kota Tepian tersebut.

A Night of Ramadhan tidak sekadar seremoni peringatan Hari Teater Dunia. Bagi Azazi, menjadi wadah pencinta seni yang hadir untuk bisa memperdalam pemahaman nilai-nilai kemanusiaan dan spiritualitas selama Ramadan.

Dengan beragam kegiatan seperti monolog, bacaan sastra, musikalisasi puisi, stand-up comedy, dan gerak tari kolaboratif, acara tersebut memukau dan menginspirasi para pencinta seni, tokoh agama, serta masyarakat yang hadir.

Acara itu menampilkan berbagai kegiatan, mulai kegiatan sosial seperti Berbaur (berbagi sayur) di wilayah Gunung Lingai, tausiah yang diisi Ustaz Sayid Ferhat, hingga ibadah Tarawih. Selain itu, acara menyuguhkan beragam pertunjukan seni yang menginspirasi, antara lain, monolog "Pidato Gila" karya Putu Wijaya yang diperankan Dimas Rhamadany. Ada baca karya sastra dengan karya-karya sastrawan Kaltim yang dibaacakan Wasis dan Ridho. Ada musikalisasi puisi oleh Putri Bulan dan Azazi dengan lagu-lagu ciptaan opera Hasma dan Tanah Pesakitan, serta penyanyi solo Rega Armela.

Ada pula penampilan stand-up comedy Hermanto dan Jodi Kurniawan yang mengocok perut penonton. Serta penampilan tari kolaboratif dari Susilo Dwi Cahyo yang menggetarkan hati dan pikiran.

Acara tersebut diharapkan menjadi momentum penting merayakan Ramadan. “Sembari mengapresiasi kekayaan seni teater dalam meresapi makna kehidupan,” pungkasnya. (dra/k8)

Terkini