BALIKPAPAN–Lalu lintas penumpang di Terminal Tipe A Batu Ampar, Balikpapan, belum menunjukkan lonjakan signifikan. Diprediksi tak banyak masyarakat yang mudik menggunakan jalur darat dari Balikpapan. Berbeda dengan pemudik yang memilih berangkat melalui Terminal A Samarinda Seberang. Justru mengalami peningkatan signifikan pada musim mudik Lebaran tahun 2024.
Jumlah penumpang yang berangkat dari Terminal Tipe A Samarinda Seberang sebanyak 528 orang pada Sabtu (6/4). Sedangkan penumpang datang sebanyak 112 orang. Pada periode yang sama tahun 2023, H-4 Lebaran jumlah penumpang yang berangkat sebanyak 288 orang dan penumpang tiba sebanyak 88 orang.
“Kalau di Samarinda Seberang, dibanding tahun lalu, sudah melebihi. Sudah positif dibanding tahun lalu. Mungkin sudah penuh dari sana (Terminal Samarinda Seberang), dan di sini (Terminal Batu Ampar) hanya sedikit. Khusus AKAP (Angkutan Kota Antar Provinsi) yang langsung menuju ke Kalsel, pasti melalui Terminal Batu Ampar dulu,” kata Kepala BPTD Kelas II Kaltim Muiz Thohir kepada Kaltim Post (7/4).
Berdasarkan data Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Kelas II Kaltim, puncak arus mudik pada tahun ini, terjadi pada H-4 Idulfitri atau Sabtu (6/4) lalu. Jumlah penumpang yang berangkat dari Terminal Tipe A Batu Ampar sebanyak 541 orang. Sementara penumpang yang datang sebanyak 73 orang. Jumlah ini adalah yang terbanyak selama sepekan terakhir. Dengan jumlah penumpang berangkat berkisar 277–307 orang.
Kemudian jumlah penumpang datang kurang dari 20 orang. Jumlah pemudik pada puncak arus mudik di Terminal Batu Ampar, juga melebihi dari periode yang sama tahun lalu. Di mana pada H-4 Lebaran atau 18 April 2023, jumlah penumpang yang berangkat sebanyak 148 orang dan yang datang adalah 14 orang. “Kami perkirakan Sabtu dan Minggu ini (6 dan 7 April 2024) adalah puncaknya. Dan puncak arus baliknya, tanggal 14 dan 15 April 2024,”.
Dia melanjutkan, BPTD Kelas II Kaltim bersama dengan pihak kepolisian dan Dinas Perhubungan (Dishub) juga sudah melakukan pemeriksaan kondisi fisik kendaraan dan perlengkapannya (ramp check) terhadap angkutan kota dalam provinsi (AKDP) dan angkutan kota antar provinsi (AKAP). Hasilnya masih ada kendaraan yang tidak memenuhi syarat. “Kemarin ada yang bus yang retak kacanya. Tapi, tidak diizinkan untuk berangkat,” katanya.
Koordinator Satuan Pelayanan Terminal Tipe A Batu Ampar Sulis Setyawan mengatakan, dari jumlah AKDP sebanyak 101 bus yang melaksanakan ramp check, hanya ada 2 unit yang tidak layak dan tidak masuk jadwal keberangkatan, sehingga tidak beroperasi. Sedangkan dari pada AKAP, ada 40 bus yang menjalani pemeriksaan kelaikan berkendara. Dan semuanya dinyatakan layak untuk beroperasi dan layak. “Yang dinyatakan layak, bisa digunakan melayani mudik. Baik AKDP maupun AKAP,” jelas dia.(riz/k8)