Jalan Juanda di sekitar Flyover Air Hitam terancam ambles. Hal tersebut terjadi akibat badan jalan terturun sejak beberapa waktu belakangan. Terdapat dua titik jalan yang terturun dan lokasinya hanya berjarak sekitar 50 meter.
Dikhawatirkan jika lambat ditangani dengan baik, badan jalan tersebut benar-benar tidak bisa dilalui. Apalagi Jalan Poros Juanda di lokasi yang terturun tersebut merupakan perlintasan kendaraan berat yang lewat di jalur tersebut, karena ada pembatasan tonase kendaraan yang melintas di atas Flyover Air Hitam.
Menurut warga sekitar, sebenarnya badan jalan yang ambles itu sudah beberapa kali terjadi dan perbaikan tak maksimal. Sebab selama ini tiap kali ambles selalu diperbaiki dan tidak bertahan lama, ambles kembali.
"Ambles ini sebenarnya bukan yang pertama. Sudah beberapa kali, bahkan selalu dibaiki. Cuma saja ya kondisinya seperti itu, tidak lama ambles lagi," ujar seorang warga yang tinggal tak jauh dari lokasi badan jalan yang ambles tersebut. Menurut keterangan warga, diduga jalan ambles karena pondasi drainase yang ada di pinggir jalan rusak sehingga lapisan tanah di bawah badan jalan tergerus dan jatuh ke drainase.
"Selama ini kan kalau ambles main timbun saja. Harusnya diperiksa dulu. Dugaan kami pondasi parit jebol atau tergerus, jadi tidak ada penahan lapisan tanah. Makanya akhirnya lapisan tanah ambrol. Usul saja, kalau mau diperbaiki sekalian dicek dan dibenahi drainasenya," tutur warga lainnya mengaku bernama Arif kepada media ini.
Lurah Sidodadi, Budi Tri Haryono yang dikonfirmasi media ini membenarkan sebenarnya kondisi Jalan Juanda yang ambles itu sudah beberapa kali terjadi. "Ya memang seperti itu (sudah beberapa kali terturun, Red). Kami juga ada menerima laporan warga soal itu dan saat ini memang di lapangan ada penurunan. Segera kami usulkan perbaikan," tuturnya singkat. (rin/nha)