BONTANG – Kendati sudah memasuki arus balik Lebaran, namun penumpang yang berangkat atau mudik dari Pelabuhan Loktuan masih tinggi. Keberangkatan pada Sabtu (13/4) tercatat, 896 penumpang yang berlayar menggunakan KM Binaiya tujuan Awerange, Parepare.
PT Laut Bontang Bersinar (LBB) selaku unit usaha Perumda AUJ sebagai operator pelabuhan mengatakan dari angka tersebut terinci, 838 penumpang dewasa dan 58 bayi. “Angka keberangkatan ini masih lumayan tinggi dari hari biasanya,” kata Manajer Operasional PT LBB Jacktim Pamasi.
Ia menduga ada beberapa faktor. Pertama, penumpang tersebut baru kebagian tiket pelayaran pada keberangkatan tersebut. Setelah di dua keberangkatan sebelumnya tiket ludes terjual. Termasuk dengan kuota dispensasi penumpang yang diberikan.
“Atau juga memang penumpang ini merayakan Lebaran di Bontang. Sehingga, ketika ada kapal mau bertolak kembali ke kampung halamannya,” ucapnya.
Namun demikian, jumlah penumpang yang turun berbanding terbalik. Hanya 20 penumpang. PT LBB melakukan skema mobilisasi penumpang dengan prioritas penumpang turun mengarah ke samping gerbang pelabuhan.
Setelah dek kosong pagar dari ruang tunggu pelabuhan dibuka. Momentum itu sekaligus untuk masuknya penumpang yang berangkat.
Puncak arus balik Lebaran di Pelabuhan Loktuan diprediksi terjadi pada 17 April mendatang. Ia menjelaskan kedatangan KM Binaiya pada 13 April ini merupakan perdana setelah menjalani proses pemeliharaan.
“KM Binaiya dijadwalkan lagi akan masuk pada 17 April mendatang. Kemungkinan ini puncak arus balik,” tutur dia.
Kapal ini bakal mengangkut penumpang dari Awerange. Dijadwalkan kapal akan datang pada 19.00 Wita. Kemudian bertolak kembali menuju Awerange pada 22.00 Wita. Selain kedatangan itu juga ada jadwal KM Binaiya yang masuk kembali di 20 April dan KM Cattleya Express pada 21 April.
“Dengan jeda waktu yang tidak lama ini, diharapkan mampu mengurai penumpang yang balik ke Bontang. Utamanya dari Pulau Sulawesi,” terangnya.
KM Cattleya memiliki akan datang dari Pelabuhan Parepare. Dan dijadwalkan bertolak sehari kemudian. Tujuannya untuk mengakomodasi calon penumpang yang merayakan Idulfitri di Kota Taman.
Terkait kapasitas penumpang masih memberlakukan dispensasi. Angkutan kendaraan tidak diperkenankan untuk masuk dalam kapal karena dek diprioritaskan bagi penumpang. (ak/kri/k15)