Ia juga mengulas tentang tantangan dan hambatan dalam implementasi keterbukaan informasi publik. “Masih ada kultur yang tertutup. Banyak badan publik pemerintah memiliki “budaya tertutup” , kurangnya kesadaran dan pendidikan masyarakat, ketidakjelasan regulasi dan ketidaktransparanan dalam pengelolaan informasi,” tutur wanita berjilbab ini.
Usai pemaparan narasumber, diskusi pun dilakukan. Mahasiswa antusias bertanya. Diakhir acara, Komisi Informasi Kaltim menyematkan penghargaan kepada dua mahasiswa teraktif sebagai duta keterbukaan informasi publik. “Duta ini nanti akan kami libatkan dalam semua kegiatan komisi informasi. Duta ini masih bersifat lokal di Fisip Unmul, nanti akan kita buat tim untuk pemilihan duta keterbukaan informasi publik dalam skala yang lebih luas,” tutup Ketua Komisi Informasi Kaltim, Imran Duse. (adv/diskominfokaltim/iza/*)