Setelah Kabupaten Mahakam Ulu (Mahulu), kini banjir juga melanda Kabupaten Kutai Barat (Kubar). Oleh karenanya Tim SAR gabungan penanganan banjir Provinsi Kalimantan Timur bergeser dari Kabupaten Mahakam Ulu (Mahulu) ke kawasan hilir Sungai Mahakam yakni Kabupaten Kutai Barat (Kubar), karena banjir sudah masuk ke sejumlah kawasan di sana.
"Di Mahulu mulai surut dan masuk tahap pembersihan fasilitas umum, maka tim gabungan menuju Kutai Barat (Kubar) karena debit air di Kubar terutama Kecamatan Tering dan Kecamatan Melak mencapai 1 meter hingga 2 meter," kata Kepala Basarnas Kaltim Dody Setiawan dalam rilisnya.
Baca Juga: Pj Gubernur Kaltim Tinjau Korban Banjir di Mahulu, Pantau Langsung Penanganan Pascabencana
Banjir di Kecamatan Tering yang terjadi Minggu (19/5) melanda di Kampung Tering Seberang, jumlah warga terdampak sebanyak 436 kepala keluarga (KK) dengan 2.154 jiwa, kedalaman air antara 1 meter-2 meter, merendam satu perkantoran, empat sekolah, satu fasilitas kesehatan, dan dua rumah ibadah.
Masih di Kecamatan Tering, sebagian besar kampung mulai terendam banjir pada 17 dan 18 Mei yang melanda delapan kampung, yakni Tering Lama, Tering Lama Ulu, Purworejo, Muyub Ilir, Gabung Baru, Linggang Muara Mujan, Tering Baru, dan Kampung Tukul.
Kemudian banjir di Kecamatan Barong Tongkok terjadi sejak Sabtu (18/5), tepatnya di Kampung Gemuhan Asa dengan ketinggian air 50-80 cm, merendam 46 rumah dan satu tempat ibadah.
Lalu di Kecamatan Melak mulai banjir juga pada 18 Mei yang melanda empat kampung, yakni Melak Ilir, Muara Benangaq, Empakuq, dan Kelurahan Melak Ulu, ketinggian air 100-200 cm, total warga terdampak sebanyak 1.507 KK dengan 4.909 jiwa.
Di Kecamatan Long Iram banjir terjadi pada 16 Mei yang melanda 10 kampung yakni Long Daliq, Anah, Long Iram Bayan, Long Iram Ilir, Long Iram Kota, Muara Leban, Ujoh Alang, Long Iram Seberang, Kelian Luar, dan Kampung Keliway. "Data yang kami terima, banjir di Kubar melanda 24 kampung/kelurahan. Data sementara yang terendam ada 308 rumah, 24 kantor, 31 sekolah, 11 fasilitas kesehatan, dua fasilitas umum, 24 rumah ibadah, 41 bangunan lain, dan yang terdampak ada 4.660 KK dengan 15.416 jiwa," kata Dody. (*)