Prokal.co - RIBUAN ton beras milik petani di Kecamatan Babulu, Penajam Paser Utara (PPU) yang tidak terserap, kini jadi perhatian Kementerian Pertanian (Kementan). Direktorat Jenderal (Dirjen) Tanaman Pangan bersama Satuan Tugas (Satgas) Pangan Bareskrim Polri melakukan kunjungan kerja ke Babulu pada 28-30 Mei 2024.
Kunjungan ini bertujuan memantau stok beras dan meninjau kemitraan penggilingan padi mitra Badan Usaha Logistik (Bulog) Kaltim. Menurut undangan yang diterima media ini, Selasa (28/5), mereka akan menggelar rapat di Ruang Rapat Balai Penyuluhan Pertanian Babulu, PPU, pukul 09.30 Wita, Rabu (29/5).
Rapat ini mengundang 12 pihak, termasuk kepala Dinas Pangan, Tanaman Pangan dan Hortikultura Kaltim; kepala Badan Standardisasi Instrumen Pertanian (BSIP) Kaltim; pimpinan Wilayah Perum Bulog Kanwil Kaltim dan Kaltara; Asisten II Setkab PPU; kepala Bulog Cabang Pembantu Tanah Grogot, kepala Dinas Ketahanan Pangan PPU; kepala Dinas Pangan, Tanaman Pangan dan Hortikultura PPU; kepala Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah Perindustrian Perdagangan PPU; camat Babulu; ketua Perpadi PPU; koordinator Balai Penyuluh Pertanian Babulu; dan ketua Gabungan Kelompok Tani Babulu.
Ketua Perpadi PPU, Totok Suprapto, membenarkan adanya undangan tersebut. "Iya, benar. Besok (Rabu, 29/5) kami memulai rapat untuk membahas masalah beras petani ini," kata Totok Suprapto.
Diharapkan dengan turun tangannya Kementan dan Satgas Pangan Bareskrim Polri, masalah beras petani di Babulu dapat segera terselesaikan. (far/k15)