kalimantan-timur

Anak Jalanan Keliaran di Jalur Poros Sangatta-Bengalon, Begini Kata Pemkab Kutim

Kamis, 30 Mei 2024 | 12:00 WIB
MIRIS: Keberadaan anak-anak yang kerap terlihat berkeliaran di jalur poros Sangatta–Bengalon menjadi keprihatinan masyarakat.

 

Prokal.co - SANGATTA–Penertiban maupun langkah tegas lainnya untuk menangani aktivitas anak-anak di jalur poros Sangatta–Bengalon, masih patut dipertanyakan. Khususnya dari Dinas Sosial dan wakil rakyat di dewan.

Hingga hari ini, baru Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPPA) Idham Cholid dan Kadis Satpol PP Fatah Hidayat yang menanggapi konfirmasi dari pihak media.

"Masalah ini lagi dibicarakan lintas sektor karena permasalahannya tidak murni kewenangan DPPPA, sehingga penyelesaiannya juga harus komprehensif," kata Idham Cholid, Selasa (28/5).

Ia mengungkapkan, pihaknya hanya berkapasitas sesuai wewenang instansi perlindungan anak. Sementara itu, terkait isu pendidikan terhadap anak yang tidak bersekolah dan permasalahan sosial tidak masuk kewenangan DPPPA.

"Indikasi sindikat mempekerjakan anak dibawa umur itu urusan DPPPA dan kepolisian, nanti bisa didiskusikan lagi," ungkapnya.

Lebih lanjut ia menjelaskan tugas pokok dan fungsi daripada DPPPA. "Lebih ke anak-anak bermasalah hukum yang kita bantu fasilitasi, tapi kasus di atas berkategori anjal jalanan, ini lebih menjadi domain Dinas Sosial," jelasnya.

Sementara itu, Kepala Satpol PP Fatah Hidayat mengatakan, sepengetahuannya yang baru menjabat belum lebih dari sebulan mengetahui bahwa hal itu sudah ditindaklanjuti instansi terkait.

"Teman media massa jika masih ada informasi seperti itu bisa disampaikan ke kami. Setidaknya kami bisa ke TKP untuk menjemput yang bersangkutan, cari orang tuanya, dan cari tahu modusnya apa," kata Fatah Hidayat.

Ia menambahkan perihal kewenangan lainnya akan berkoordinasi kepada lembaga yang bersangkutan. "Nanti dengan pihak Dinas Sosial dan Perlindungan Anak kita akan berkoordinasi," ucapnya.

Diwartakan sebelumnya, beberapa anak kecil berpanas-panasan di pinggir jalan poros antar-kecamatan Kutai Timur. Tak jarang mereka pun menerima pemberian uang atau makanan dari para pengendara yang lewat. (*/dik/ind/k8)

Terkini