BALIKPAPAN - Memasuki hari ke-empat, Operasi SAR untuk mencari korban yang diduga diterkam buaya di perairan Jembatan Pulau Balang, Balikpapan Barat, masih belum membuahkan hasil.
Tim SAR gabungan yang terdiri dari berbagai unsur, termasuk Kantor Pencarian dan Pertolongan Balikpapan, TNI AL, TNI AD, Polda Kaltim, BPBD Balikpapan, dan masyarakat setempat, telah melakukan pencarian di area seluas 3 kilometer.
Kepala Sesi Operasi dan Siaga Basarnas Balikpapan, Endrow Sasmita menjelaskan, upaya pencarian dilakukan dengan menggunakan kapal, speed boat, drone, dan Aqua Eye.
“Pada Minggu (30/6/2024), tim SAR dibagi menjadi dua regu. Regu I melakukan pencarian di area A dengan jarak 1,7 kilometer menggunakan KN SAR 408 dan drone. Regu II melakukan pencarian di area B dengan jarak 1,3 kilometer dari lokasi kejadian menggunakan speed boat,” beber dia.
Tim SAR gabungan akan melanjutkan operasi pencarian pada Senin, 1 Juli 2024.
Diberitakan sebelumnya, Mukhlis, seorang kru kapal pengangkut sembako dikabarkan hilang di perairan sekitar Jembatan Pulau Balang pada Kamis (27/6/2024) dinihari.
Informasi yang dihimpun media ini, kapal pengangkut sembako tersebut bertolak dari Pelabuhan Perung menuju Teluk Balikpapan.
Nahas, Mukhlis yang duduk di buritan tiba-tiba saja hilang. Mukhlis diduga diterkam buaya, berdasarkan kondisi di lokasi kejadian.