kalimantan-timur

Coba Liat..!! Baru Hari Pertama, Balikpapan City Trans Sudah Diadang Parkir Liar

Selasa, 9 Juli 2024 | 08:10 WIB
BIKIN GELENG-GELENG: PARKIR: Sederet mobil parkir tepat di depan halte stop bus BCT. (Foto: Ist)

 

Masyarakat Kota Balikpapan sudah bisa menikmati layanan Balikpapan City Trans sejak Senin (8/7). Dalam tahap uji coba layanan umum ini, dioperasikan tujuh bus, dengan memaksimalkan tiga koridor yang telah ditetapkan. Namun, di tengah uji coba tersebut, beberapa titik halte atau rambu stop bus BTS masih terhalang oleh kendaraan yang parkir sembarangan atau liar di depan halte.

Baca Juga: Balikpapan City Trans Resmi Beroperasi, Selama Uji Coba Tarif Masih Gratis

Hal ini mengakibatkan bus yang beroperasi mengalami kendala saat ingin berhenti sesuai haltenya. Beberapa titik halte juga terhalang oleh rindangnya pohon di pinggir jalan.

Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Balikpapan, Adwar Skenda Putra, mengatakan bahwa hal ini masih dalam tahap sosialisasi, sehingga pembaharuan untuk halte bus stop akan terus dilakukan.

"Kami akan terus melengkapi rambu-rambu yang seharusnya," ujarnya saat ditemui di kantornya. Halte bus dilengkapi dengan rambu bus stop, garis marka untuk mengetahui rutenya, dan barcode untuk memudahkan masyarakat.

Di sisi lain, penambahan karpet merah untuk titik halte juga akan segera dilakukan. "Ini masih dalam proses penyelesaian," kata Edo, sapaan akrabnya.Dishub Balikpapan juga akan mendorong dan melakukan sosialisasi kepada pengguna kendaraan agar tidak parkir sembarangan. "Jangankan rambu bus stop, rambu dilarang parkir saja mereka langgar, apalagi rambu bus stop," tuturnya.

Oleh karena itu, pihaknya akan bekerja sama dengan pihak Satlantas untuk melakukan peneguran dan penertiban.

"Sembari kami melakukan sosialisasi dan imbauan kepada masyarakat untuk meningkatkan kesadaran mereka. Karena bicara kesadaran masyarakat berarti kita bicara mindset," sebutnya. Jadi, diperlukan waktu untuk menumbuhkan kesadaran tersebut.

Edo mengatakan bahwa ke depannya, masing-masing halte akan ditambah karpet merah khusus bus untuk berhenti, sehingga kendaraan lain tidak parkir di titik halte bus BTS. Sementara itu, pohon rindang yang menghalangi rambu stop bus akan segera dipangkas.

"Nanti secara bertahap akan kami papas karena ini harus sinergi dengan stakeholder yang memiliki wewenang. Misalnya, jika ada pohon yang menghalangi, kami akan minta bantuan Dinas Lingkungan Hidup untuk menebangnya. Kami juga akan meminta izin jika suatu saat kami harus memotongnya sendiri," ungkapnya.

 
 
 

Terkini