kalimantan-timur

Patung Lembuswana Akan Memperindah Bandara APT Pranoro dan Sepinggan, Garuda Terbang di Bandara IKN

Selasa, 16 Juli 2024 | 07:36 WIB
BINATANG MITOS : Patung Lembuswana akan dibangun di bandara yang ada di Balikpapan dan Samarinda. Sementara Patung Garuda Take Off akan dibangun di Bandara IKN. (Foto: Ist)

 

Bandara di Balikpapan dan Samarinda tak ingin kalah cantik dengan Bandara Ibu Kota Nusantara (IKN). Jika Bandara IKN di Kecamatan Penajam, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), bakal memiliki Patung Garuda Take-Off, maka Bandara SAMS Sepinggan di Balikpapan dan Bandara APT Pranoto di Samarinda akan memiliki Patung Lembuswana.

Baca Juga: Bela Perpres Jokowi, Menteri AHY Bilang Aturan HGU 190 Tahun di IKN Katanya Beri Kepastian bagi Investor IKN

Mengutip uraian singkat kegiatan lelang pembangunan Patung Lembuswana di Bandara SAMS Sepinggan Balikpapan dan Bandara APT Pranoto, Lembuswana adalah binatang mitos yang menjadi lambang Kesultanan Kutai Kartanegara (Kukar) dan kini menjadi simbol Kota Tenggarong, Kabupaten Kukar.

Legenda Lembuswana ini masih terus hidup di Kukar, diyakini sebagai penguasa Sungai Mahakam dan tinggal di dasar sungai. 

"Oleh karena itu, dibangunnya Patung Lembuswana diharapkan dapat menjadi ikon yang dapat diingat bagi pengguna jalan di area bandara," tulis uraian singkat tersebut, Senin (15/7).

Sementara itu, di Bandara IKN, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) akan membangun Patung Garuda Take-Off yang merupakan ciptaan seniman asal Bali, I Nyoman Nuarta. Patung ini akan memiliki dimensi panjang 27 meter, lebar 11 meter, dan tinggi 20 meter, terbuat dari material baja dan kuningan dengan berat total mencapai 300 ton. Bahan baku dan material patung didatangkan dari Bandung, Jawa Barat.

Berdasarkan laman LPSE Provinsi Kaltim, ada dua paket kegiatan yang dilelang untuk pembangunan Patung Lembuswana di dua bandara besar di Kaltim ini.

Pembangunan Simbol Budaya Lembuswana di Bandara APT Pranoto Samarinda memiliki nilai pagu paket dan nilai harga perkiraan sendiri (HPS) sebesar Rp 1,005 miliar. Pembangunan Simbol Budaya Lembuswana di Bandara SAMS Sepinggan Balikpapan juga memiliki nilai pagu paket dan nilai HPS sebesar Rp 1,005 miliar.

Kegiatan ini berada di bawah tanggung jawab Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, dan Perumahan Rakyat (DPUPR-Pera) Kaltim. 

Pembukaan dokumen penawaran dimulai sejak 10 hingga 16 Juli 2024, diikuti oleh 16 peserta untuk lelang pembangunan Simbol Budaya Lembuswana di Bandara APT Pranoto Samarinda.

Ada empat peserta lelang yang telah memenuhi kualifikasi, yakni CV Reci Gearta dengan harga penawaran dan harga terkoreksi Rp 902,2 juta, CV Shanza Pujaka dengan harga penawaran dan harga terkoreksi Rp 950,63 juta, PT Samudra Prima Mandiri dengan harga penawaran dan harga terkoreksi Rp 969,83 juta, dan CV Reka Astama dengan harga penawaran dan harga terkoreksi Rp 995,15 juta.

Untuk Pembangunan Simbol Budaya Lembuswana di Bandara SAMS Sepinggan Balikpapan, diikuti oleh 12 peserta lelang dengan jadwal yang sama.

CV Reci Gearta mengajukan harga penawaran dan harga terkoreksi Rp 920,25 juta, CV Shanza Pujaka dengan harga penawaran dan harga terkoreksi Rp 950,63 juta, PT Samudra Prima Mandiri dengan harga penawaran dan harga terkoreksi Rp 965,35 juta, dan CV Reka Astama dengan harga penawaran dan harga terkoreksi Rp 994,89 juta.

Halaman:

Tags

Terkini