BALIKPAPAN – Aksi mogok damai dari Solidaritas Pengemudi Angkot Balikpapan berlangsung Rabu (17/7) pagi hingga pukul 12.10 Wita. Ini setelah perwakilan sopir bertemu dengan Pemkot Balikpapan.
Dalam aksi mogok, sopir menolak kehadiran Balikpapan City Trans (BCT) yang sudah berjalan satu pekan terakhir. Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas’ud menuturkan, pihaknya menampung seluruh saran yang disampaikan sopir.
“Ini program pemerintah pusat, nanti kami fasilitasi dan tampung dulu saran angkot. Kami akan sampaikan ke Kemenhub,” ucapnya kepada awak media. Ada beberapa poin saran yang sudah ditampung melalui pertemuan Rabu siang tadi.
Namun Rahmad berpesan, masyarakat melihat situasi dan kondisi saat ini Balikpapan berupaya maju dan berkembang. Termasuk dengan kehadiran transportasi massal yang disiapkan pemerintah pusat.
“Balikpapan sebagai kota penunjang IKN, siap jadi kota modern dan maju perlu fasilitas sarana angkutan umum massal (SAUM) memadai,” imbuhnya. Sebagai informasi, Balikpapan merupakan salah satu kota penerima bantuan Kemenhub.
Kemenhub melalui Ditjen Perhubungan Darat memiliki program pengembangan angkutan perkotaan berbasis jalan dengan skema buy the service (BTS). Cara ini mendukung persiapan Balikpapan sebagai kota penyangga IKN.