kalimantan-timur

Awas Jangan Parkir Sembarangan di Samarinda

Senin, 22 Juli 2024 | 08:24 WIB
BAKAL DITERTIBKAN : Area parkir Taman Samarendah akan ditertibkan 1 Agustus mendatang. Area parkir dialihkan ke kompleks Museum Kota Samarinda, Minggu (21/8). (RAMA SIHOTANG/KP)

 

Dinas Perhubungan (Dishub) Samarinda berencana menertibkan area parkir di sekeliling kawasan Taman Samarendah. Rencana parkir akan dialihkan ke kompleks Museum Kota Samarinda yang berada di wilayah kelurahan Bugis Kecamatan Samarinda Kota.

OPD teknis tersebut merencanakan uji coba pengalihan parkir Senin (22/7) atau paling lambat Rabu (25/7) mendatang. Jam operasional parkir dimulai pukul 16.00-22.00 Wita. Kepala Dishub Samarinda Hotmarulitua Manalu melalui Pengawas Parkir bidang Lalu Lintas Jalan (LLJ) Duri menyampaikan bahwa rencana ini sudah lama disiapkan pihaknya. Namun memang uji cobanya baru bisa dimulai akhir Juli ini. 

Baca Juga: Pemprov Kaltim Siapkan Hotel-Asrama Haji, Untuk Tamu Upacara 17 Agustus di IKN

“Sebetulnya efektifnya Kamis (1/8) mendatang. Tetapi kami mulai duluan sekaligus sosialisasi ke masyarakat,” ucapnya, Minggu (21/7). Dia menerangkan bahwa di area Museum Kota Samarinda akan dijaga oleh tim Dishub Samarinda. Namun karena fasilitas tersebut berada di bawah pengawasan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Samarinda maka perlu adanya perjanjian kerja sama. 

“Rencananya ada penandatangan nota kesepahaman antara Dishub-Disdikbud, direncanakan Rabu (8/8),” singkatnya.

Terkait status juru parkir (jurkir) yang beroperasi saat ini, ditegaskannya bukan binaan Dishub Samarinda. Diakuinya Maret 2024 lalu pihaknya sempat menjalin kerja sama dengan sistem bagi hasil persentase 70:30. Di mana persentase terbesarnya diambil jukir, sedang pemkot mendapat bagian kecil. 

“Karena mereka tidak digaji pemerintah. Namun karena nilai yang disetor ke pemerintah (pendapatan asli daerah/PAD) minim, disertai berbagai alasan. Sekitar Mei lalu, diputuskan tidak kerjasama lagi,” tegasnya.

Dia berharap warga memahami aturan ini, sebagai upaya peningkatan PAD. Di samping itu, area parkir Museum Kota Samarinda akan berlaku pembayaran non tunai sebagai upaya mengurangi potensi kebocoran PAD. 

 

“Kami akan pelan-pelan mensosialisasikan ke masyarakat. Semakin meningkatnya PAD tentu akan berdampak positif terhadap pembangunan kota ini,” pungkasnya.

Tags

Terkini