kalimantan-timur

DPUPR Samarinda Datangkan Alat Baru untuk Percepatan Pengaspalan Jembatan Achmad Amins

Rabu, 24 Juli 2024 | 08:42 WIB
TERUS DIGARAP: Peningkatan jalan di Jembatan Achmad Amins terus dikerjakan demi memberi kenyamanan bagi kendaraan yang melintas. (FOTO: DENNY SAPUTRA/KP)

 

Pemkot Samarinda masih optimistis menyelesaikan pekerjaan peningkatan jalan di Jembatan Achmad Amins meskipun mengalami keterlambatan. Keterlambatan sebelumnya diakibatkan kesulitan mencari alat pengupas aspal yang sesuai.

"Kendala alat pengupas aspal, sebelumnya pakai excavator tapi tidak bisa, makanya mendatangkan mini asphalt milling machine cold machine dari Kaltara," jelas Rezky Samudra Aprilyan, PPK Peningkatan Jalan Jembatan Achmad Amins dari Bidang Bina Marga DPUPR Samarinda, Senin (22/7).

Dia menerangkan, rencananya pada Kamis (25/7), pihaknya akan mengadakan rapat bersama kontraktor untuk membahas perpanjangan waktu atau addendum pekerjaan, sehingga bisa diperkirakan waktu penyelesaian terbaru.

“Kami akan berhitung kembali. Namun kami pastikan pekerjaan ini dilanjutkan terus sesuai perencanaan,” terangnya.

Dia menyebut dengan adanya alat baru ini, diharapkan pekerjaan pengaspalan dapat dimulai lebih cepat. Diperkirakan pengaspalan akan dimulai pada sisi yang sudah dikupas pada hari Selasa (23/7). 

“Pekerjaan ini diharapkan dapat dilakukan dengan maksimal dengan penutupan satu arus jalan. Saat ini kontraktor tengah berkoordinasi dengan Dishub dan Satlantas untuk mengatur lalu lintas dan mempercepat pekerjaan,” ucapnya.

Dia menambahkan skema pekerjaan saat ini yaitu satu sisi dilakukan pengupasan, di sisi lain yang aman dilakukan pengaspalan. 

“Demi percepatan. Sepanjang tidak hujan bisa dilaksanakan. Kami sarankan juga pengaspalan dilakukan pagi,” tambahnya.

Dia meminta warga untuk memahami kondisi ini dan bersabar, karena peningkatan jalan ini bertujuan untuk memberikan kenyamanan bagi pengguna jalan. Mengingat dalam pelaksanaan, tidak boleh lagi melakukan overlay karena akan menambah beban mati di bentang jembatan.

“Semua dikerjakan dengan mengutamakan unsur kehati-hatian atau prinsip K3 dalam pelaksanaannya," pungkasnya. (*)

Tags

Terkini