kalimantan-timur

Tekan Tengkes dan Bangun Ketahanan Pangan, Paser Jalankan Program B2SA Goes to School

Kamis, 25 Juli 2024 | 14:00 WIB
MAKAN SEHAT: Ribuan pelajar di Kecamatan Tanah Grogot diberikan pemahaman tentang makanan B2SA oleh Badan Pangan Nasional, Rabu (24/7).

 

TANA PASER - Pemkab Paser menggelar program pangan lokal Beragam, Bergizi, Seimbang, dan Aman (B2SA) Goes to School 2024. Program ini menghadirkan Badan Pangan Nasional di Paser, dan menghadirkan ribuan pelajar SD dan SMP di Kecamatan Tanah Grogot di halaman MTQ untuk kampanye program ini.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan Paser Taharuddin menyampaikan, pemerintah terus memperkuat sinergi dan kolaborasi berbagai pihak untuk meningkatkan skor Pola Pangan Harapan, dengan penganekaragaman konsumsi pangan yang B2SA. Sekaligus untuk menurunkan angka stunting (tengkes), pengentasan daerah rentan rawan pangan dan stabilitas pasokan dan harga pangan sebagai upaya pengendalian inflasi. 

Baca Juga: Persiapkan Presiden Berkantor di IKN, Istana Mulai Diisi Furnitur

Program dan kegiatan ini khususnya pembangunan ketahanan pangan dan pertanian dalam arti luas terus ditingkatkan. Antara lain, program kebun dan dapur B2SA, sayur dan buah sehat, kantin sekolah B2SA, kios/outlet pangan pedesaan, pengembangan pangan lokal, program Paser Berbuah, sarana prasarana industri pengolahan pangan, penyediaan sarana parasarana pendukung operasional dinas, serta penyediaan Cadangan pangan pemerintah daerah.  

"Pada hari ini (Rabu, 24/7) ribuan anak sekolah dan kader PKK kecamatan dan desa juga kami hadirkan, mereka juga menyajikan hasil buatan pangan lokal," kata Taharuddin, Rabu (24/7). Sekretaris Tim PKK Kabupaten Paser Yola Yusuf menyampaikan, pihaknya selalu berupaya agar kader di desa menyampaikan pola makan dan pangan sehat ke rumah tangga.

Mewujudkan ketahanan pangan di Paser juga dibuktikan dengan gerakan Aku Hatinya PKK. Kader desa membantu warga menciptakan halaman asri indah dan nyaman. "Halaman rumah dipenuhi hortikultura dan tanaman obat keluarga (toga)," kata Yola. 

Masyarakat juga terus diimbau mengkonsumsi pangan B2SA. Makanan sehat pun harus dipahami tidak harus mahal dan dari luar. Paser memiliki bahan pangan yang lengkap untuk hidup sehat. 

"Ibu-ibu diharapkan bisa mengelola bahan pangan lebih baik dan menarik agar anak suka makan pangan lokal," katanya. Direktur Penganekaragaman Konsumsi Pangan, Badan Pangan Nasional, Rinna Syawal, menyampaikan tiap anak dan dewasa harus banyak mengkonsumsi air putih dalam sehari. Selain itu makan sehat dan banyak gerak juga wajib dilakukan. "Kita harus merubah pola berpikir dari makan kenyang menjadi makan sehat," kata Rinna. (jib/far)

 

Tags

Terkini