kalimantan-timur

Hak Berjualan di Tepian Mahakam Tak Dihilangkan, Tapi....

Jumat, 26 Juli 2024 | 14:30 WIB
SUDAH RAMPUNG. Tak semua pedagang di Tepian Mahakam terdahulu bisa berjualan karena keterbatasan lahan di Teras Samarinda tahap satu. (DOK/SAPOS)

 

Keberadaan Pedagang Kaki Lima (PKL) yang juga masuk dalam kategori Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di pinggiran Sungai Mahakam, satu persatu telah ditertibkan. Mulai dari mereka yang sebelumnya membuka lapak di Tepian Mahakam, saat ini menjadi Teras Samarinda segmen satu yaitu Jalan Gajah Mada.

Kini berlanjut pedagang-pedagang buah yang berada di Dermaga Pasar Pagi yang saat ini menjadi lokasi pembangunan Teras Samarinda tahap dua. Di satu secara estetika kota, penertiban ini memang perlu dilakukan agar tidak semrawutan. Namun Pemkot Samarinda juga perlu memperhatikan agar kesempatan mereka berusaha tidak hilang begitu saja. 

Hal inilah yang diungkapkan Anggota Komisi II DPRD Samarinda Abdul Rohim, lantaran hal ini sering kali ia sampaikan ke Pemkot Samarinda, khususnya dalam setiap penertiban PKL.

Sebelumnya diketahui sejak Oktober 2022 lalu Pemkot Samarinda sudah menertibkan puluhan pedagang yang selama ini membuka lapak di Tepian Mahakam. Mereka dijanjikan untuk bisa berjualan kembali setelah pembangunan Teras Samarinda rampung. Namun berdasarkan pantauan media ini, di segmen satu hanya sekitar empat stand UMKM yang siapkan untuk berjualan disana. Sehingga hal ini belum menjawab janji pemerintah sebelumnya yang menjamin mereka bisa berjualan lagi. 

“Ini memang dilematis ya, tapi pada prinsipnya pemerintah harus memberikan win-win solution,” tegas Rohim. Dirinya berharap para PKL tersebut bisa persoalan penertiban juga bisa memberikan solusi dengan cara penyiapan tempat usaha yang representatif. Sehingga sektor perdagangan dan jasa di Kota Samarinda bisa terus berjalan, khususnya yang berasal dari UMKM.

“Tidak boleh sekadar cuma menertibkan saja, karena menjadi tulang punggung ekonomi kan pelaku usaha,” terangnya.

Sebelumnya Wali Kota Samarinda Andi Harun mengatakan pihaknya akan menyiapkan untuk UMKM pada perencanaan selanjutnya dalam bentuk masterplan. Sebab lahan di Teras Samarinda segmen satu memang masih terbatas.

Namun orang nomor satu di Samarinda itu mengakui untuk penempatan stand UMKM masih akan dibicarakan lebih lanjut pada perencanaan berikutnya. Sehingga untuk saat ini pihaknya masih terbuka untuk menerima aspirasi dari masyarakat.

 

“Memang harusnya di tahap satu ini, tapi akan kami cocokkan kembali tanpa mengurangi makna desain yang sudah indah saat ini,” ujarnya.

Dirinya juga meminta masyarakat untuk bersabar terlebih dahulu lantaran saat ini pihaknya masih harus menyiapkan sistem pengelolaan dari teras tahap satu ini. Selain itu beberapa aksesorit taman juga masih ada yang harus dilengkapi untuk menyempurnakan tampilan dari proyek ini.

“Secara keseluruhan fisiknya sudah selesai, insya Allah akhir bulan baru akan kami buka,” pungkasnya. (hun/nha)

 

 
 

Tags

Terkini