kalimantan-timur

Daftar Tunggu Haji Capai 32 Tahun, Pemkot Samarinda Usulkan Tambahan Kuota Tahunan

Selasa, 30 Juli 2024 | 12:00 WIB
Ilustrasi - Sejumlah calon haji Kloter 18 Embarkasi Solo memasuki pesawat Garuda Indonesia di Bandara Adi Soemarmo Solo, Jawa Tengah, Kamis (16/5/2024). ANTARA/Harianto

 

 Daftar tunggu ibadah haji di Samarinda mencapai 32 tahun. Artinya jika mendaftar di 2024, baru bisa menunaikan rukun islam kelima ini pada 2056. 

Makanya, pemkot Samarinda saat ini tengah mengusulkan penambahan kuota haji bagi Samarinda. Mengacu data resmi kemenag Samarinda, kuota tahunan sekitar 550 orang. Namun adanya penambahan kuota seperti prioritas lansia, pada 2024 ini jumlah jamaah haji yang berangkat mencapai 650 orang.

Kabag Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Pemkot Samarinda Kumarul Zaman menyampaikan sebagaimana pemaparan tim Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kanwil Kemenag) Samarinda, saat ini jumlah antrian pendaftaran di Samarinda mencapai 21.317 orang. 

Angka ini dianggap belum maksimal, mengingat asumsi jumlah penduduk beragama Islam mencapai 786.964 jiwa (Data BPS 2023). “Idealnya dari kuota Arab Saudi itu, 1 orang dari 1.000 penduduk. Setiap tahun minimal 786 orang dari Samarinda berangkat ke tanah suci menunaikan haji,” ucapnya, ditemui usai rapat usulan penambahan kuota haji, Senin (29/7).

Diakuinya, beberapa tahun lalu kuota Samarinda pernah menyentuh lebih dari 700 orang, tetapi dampak perluasan Masjidil Haram di Mekkah, membuat pemerintah Arab Saudi, memangkas kuota haji. Samarinda pun kena dampaknya, dengan kuota ril tahunan sekitar 550 orang. “Adanya tambahan biasanya mengikuti kebijakan pemerintah Arab Saudi juga,” singkatnya.

Dia menyebut indikator lain perlunya tambahan kuota haji ini, yakni peningkatan ekonomi Samarinda cukup baik. Dari laporan Kemenag Samarinda dalam kurun waktu 10 tahun belakangan ini, rata-rata jumlah pendaftar mencapai 1.200-2.000 orang per tahun.

Di samping itu, keberadaan Ibukota Nusantara (IKN) kini, membuat Kota Tepian menjadi salah satu penyangga, yang tentunya akan menjadi salah satu tujuan perpindahan orang yang cukup besar. “Makanya kami akan mengusulkan tambahan kuota dalam rakor haji di tingkat Kemenag Kaltim. Sehingga dapat diusulkan ke Kementerian Agama RI,” harapannya. (*)

 

Tags

Terkini