Kepala Disdikbud Kota Samarinda, Asli Nuryadin, mengaku belum mendapat laporan terhadap 30 sekolah yang dimaksud. Meski demikian, pihaknya tidak tinggal diam dengan adanya keluhan dari orangtua siswa.
Baca Juga: Disdikbud Tegaskan Sekolah Tak Jual Buku, Kalau Nekat Guru dan Kepsek Akan Dipanggil
“Kami sudah follow up bahkan sejak ibu-ibu itu demo, kami sudah telusuri beberapa sekolah,” ungkap Asli. Saat ini, ada 163 SD di Samarinda dengan jumlah siswa 62.798 orang dan 49 SMP dengan jumlah siswa 27.168 orang, sehingga total keseluruhan yang menjadi kewenangan Disdikbud Kota Samarinda adalah 212 sekolah dengan jumlah siswa 89.966 orang.
Asli meminta waktu untuk melakukan penelusuran terhadap polemik ini dan berharap masyarakat tidak langsung melemparkan stigma negatif terhadap sekolah sebelum ada hasil yang tengah ditelusuri oleh tim.
Ia mengakui bahwa saat ini ada beberapa laporan dari paguyuban sekolah yang mengeluhkan hal serupa.
“Saya sudah ingatkan sekolah untuk tidak jual beli buku di sekolah dan mereka mengaku tidak ada. Kalau ada yang terbukti demikian, kami serahkan ke inspektorat untuk tindakan selanjutnya,” pungkasnya. (hun/beb)