kalimantan-timur

Sopir Bacitra Korban Intimidasi Sopir Angkot Lapor Polisi, Wakapolda Kaltim Beri Atensi

Jumat, 23 Agustus 2024 | 14:34 WIB

 

PROKAL.CO, BALIKPAPAN - Sebuah video yang menyebar di media sosial menunjukkan insiden yang memprihatinkan. Dua sopir Bus Balikpapan City Trans (BCT) menjadi korban intimidasi dari sekelompok orang yang diduga merupakan sopir angkot di kawasan Pelabuhan Semayang, Balikpapan, pada Jumat pagi (23/8/2024).

Dalam video tersebut, terlihat suasana mencekam saat puluhan sopir angkot tiba-tiba mengerumuni dua sopir BCT. Salah satu dari mereka langsung mendapat caci maki dari beberapa orang, yang kemudian mendorongnya berkali-kali.

Rafi (35), salah satu korban intimidasi, menceritakan bahwa kejadian tersebut berlangsung saat ia dan rekannya, Raditia (32), baru saja tiba di kawasan Pelabuhan Semayang untuk sarapan. Tanpa diduga, sekelompok sopir angkot mendekati mereka dan langsung melontarkan makian.

"Saya bilang, jangan marah kepada kami, kami juga hanya mencari nafkah. Jika bapak-bapak ingin marah atau berdemo, silakan sampaikan ke Pemerintah Kota atau Dinas Perhubungan," ujar Rafi saat dihubungi melalui telepon.

Meski berusaha menghindari konflik fisik, Rafi justru mengalami kekerasan. Salah satu sopir angkot bahkan mendorong tubuhnya hingga hampir jatuh, dan tindakan tersebut dilakukan berulang kali.

"Dagu saya terluka karena terkena kuku salah satu sopir. Saya sudah ingatkan mereka agar tidak menyentuh kami (sopir BCT). Namun, mereka tetap mendorong dan menarik-narik kami," tambah Rafi.

Insiden yang tak mengenakkan ini berlangsung hampir satu jam. Intimidasi baru mereda ketika Rafi dengan tegas menolak tindakan para sopir angkot tersebut.

"Kami tidak terima diperlakukan seperti ini. Mereka tanpa bertanya langsung menarik-narik kami. Padahal, kami hanya bekerja sesuai perintah atasan. Kami ini pekerja," tegasnya.

Akibat kejadian tersebut, Rafi dan rekannya telah melaporkan insiden ini secara resmi ke Polresta Balikpapan, dan berharap agar kasus ini segera ditindaklanjuti oleh pihak kepolisian.

"Kami sudah pegang surat laporan. Kami tidak terima diperlakukan seperti ini dan berharap kepolisian segera mengambil tindakan," ujar Rafi dengan tegas.

Aksi intimidasi yang viral di media sosial ini bahkan mendapat perhatian dari Waka Polda Kaltim, Brigjen Pol Muhammad Sabilul Alif. Ia menyerukan agar semua pihak menjaga ketertiban dan keamanan bersama.

"Saya memberikan perhatian khusus pada kejadian ini. Semoga ke depan tidak ada lagi insiden serupa. Mari kita ciptakan situasi yang aman dan damai di Kaltim," ungkap Sabilul lewat instagram pribadinya.

Tags

Terkini