kalimantan-timur

Bukannya Perbaiki Layanan, Sopir Angkot Malah Demo, Dishub Balikpapan Bilang Citra Angkot Justru Semakin Buruk

Sabtu, 24 Agustus 2024 | 09:37 WIB
KESAN NEGATIF: Angkot Balikpapan seharusnya disarankan untuk memperbaiki pelayanan. (Ist)

 

Dinas Perhubungan menerima audiensi dari perwakilan angkutan kota di Balai Kota Balikpapan, Jumat (23/8). Tuntutan angkot mereka ingin Balikpapan City Trans berhenti operasional secara total.

Lalu hanya angkot yang boleh beroperasi sambil memperbaiki diri. Kepala Dinas Perhubungan Adwar Skenda Putra mengatakan, mengacu sistem transportasi butuh kendaraan yang aman, nyaman, tertib, dan berkeselamatan lalulintas.

Dinas Perhubungan menerima audiensi dari perwakilan angkutan kota di Balai Kota Balikpapan, Jumat (23/8). Tuntutan angkot mereka ingin Balikpapan City Trans berhenti operasional secara total. Lalu hanya angkot yang boleh beroperasi sambil memperbaiki diri.

Baca Juga: Sopir Balikpapan City Trans Laporkan Tindakan Intimidasi ke Polresta Balikpapan

Kepala Dinas Perhubungan Adwar Skenda Putra mengatakan, mengacu sistem transportasi butuh kendaraan yang aman, nyaman, tertib, dan berkeselamatan lalulintas.  Hal ini yang dia tanyakan kepada angkot di Kota Beriman.

“Bagaimana izin kir dan izin trayek tidak punya. Belum lagi banyak keluhan dari masyarakat yang kita terima,” katanya kepada Kaltim Post. Misalnya sopir angkot mengangkut penumpang sambil mengomel dan tidak tertib. Itu membuat penumpang khawatir dan takut.

“Sementara pada dasarnya kan transportasi pilihan masyarakat, kami tidak bisa mengarahkan,” ucapnya.

Dia menyebutkan, jika Balikpapan City Trans tidak beroperasi juga tidak serta merta berdampak pada peningkatan penumpang angkot. Dia memprediksi orang-orang akan kembali menggunakan kendaraan publik. 

Sebab Dishub sudah melakukan survei terhadap pengguna Balikpapan City Trans. Mereka mau naik karena masih dalam uji coba dan gratis. “Bahkan mereka ajak keluarga, jadi tidak ada tujuan cuma mau nyoba,” sebutnya.

Sedangkan untuk berpergian dan aktivitas sehari-sehari tetap menggunakan angkot. Apalagi angkot bisa berhenti di mana saja. Tidak seperti bus yang berhenti hanya pada titik tertentu.

Maka koridor yang dilayani Balikpapan City Trans terutama pada jalan yang penuh dengan kendaraan pribadi. Harapannya dengan transportasi massal bisa mengurangi beban jalur kota. “Kalau demo terus begini, bagaimana pun citra angkot juga makin buruk. Bagaimana mau menjalankan rencana seperti penambahan trayek, kalau kehadiran bus tetap mereka tidak bisa terima,” bebernya.

Imbas demo tersebut, akhirnya operasional Balikpapan City Trans kembali berhenti sementara hingga batas waktu yang tidak ditentukan. Pihaknya akan rapat dulu di level pimpinan untuk mencari jalan terbaik. “Pimpinan meminta coba lewat musyawarah dulu. Tapi kalau hasilnya mereka menolak terus bagaimana,” sebutnya.

Menurutnya Pemkot Balikpapan sudah berupaya cukup bijaksana dengan memberi dispensasi pemutihan kir dan trayek sesuai ketentuan. Kemudian rencana subsidi khusus pada trayek baru dan angkot yang memiliki izin trayek. “Subsidi, penambahan trayek, penataan angkot semua tawaran ditolak. Kami minta pendataan untuk urus izin kir dan trayek tapi tidak ada yang data,” tutupnya. (*)

Halaman:

Tags

Terkini