PROKAL.CO, TANJUNG REDEB-Pemilihan kepala daerah (pilkada) Berau kemungkinan hanya diikuti dua pasangan bakal calon.
Yakni pasangan petahana, Sri Juniarsih-Gamalis, dan Madri Pani-Agus Wahyudi.
Melihat komposisi dukungan kedua bakal calon ini di legislatif semakin mengecilkan peluang munculnya poros ketiga.
Mapasikra Mapaselleng, tokoh masyarakat yang kerap mengamati pergerakan politik di Berau, turut mengamini kemunculan poros ketiga bakal sulit terjadi.
Baca Juga: Jelang Pendaftaran Pilkada Berau, Pasangan Sri Juniarsih-Gamalis Deklarasi Pekan Ini
Meski pada hari pertama pendaftaran, Selasa (27/8) belum ada yang mendaftar, Daeng Sikra — sapaan akrabnya—, menyebut kemunculan poros ketiga bakal sulit terwujud.
“Sekarang sudah jelas, 19 kursi dewan bersama petahana, 11 kursi lagi bersama Marwah (Sebutan pasangan Madri Pani-Agus Wahyudi),” ujarnya. Sementara dua pasangan bakal calon independen yang sebelumnya mencuat tak memenuhi persyaratan ambang batas pendaftaran.
Dirinya menyebut, dua bakal calon pasangan pada pilkada ini disebut akan lebih fair. Pertandingan head to head ini akan memperlihatkan persaingan yang lebih menarik dibanding tiga poros.
“Karena hanya dua paslon saja, kemungkinan persaingannya lebih fair, adil dibanding tiga poros,” jelasnya.
Jika tercipta tiga poros, Daeng Sikra menilai hal itu bisa menguntungkan petahana.
“Kalau dua, ini kita bisa lihat persaingan yang fair, bagaimana mereka (paslon) meraih simpati masyarakat,” ujarnya.
Baca Juga: Nasdem Mengarah ke Pasangan MP-AW, Hanura Tunggu SK untuk Pilkada Berau
Apalagi, figur-figur yang bertanding bukanlah wajah baru. Petahana Sri Juniarsih-Gamalis merupakan sosok pasangan pemimpin yang rekam jejak dan karier selama menjabat bisa langsung ternilai oleh masyarakat.