Kementerian Pertahanan (Kemhan) mengunggah momen latihan yang dilaksanakan oleh Batalyon Kavaleri (Yonkav) 13/Satya Lembuswana di Daerah Latihan Tempur Kodam VI/Mulawarman yang berada di wilayah Amborawang, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur (Kaltim).
Dalam latihan tersebut, mereka mengerahkan kendaraan tempur buatan dalam negeri, Medium Tank Harimau. Alat utama sistem persenjataan (alutsista) tersebut adalah produk yang dibuat oleh PT Pindad.
Baca Juga: Ngaku Numpang ke Amerika, Kaesang Pangarep Enggan Ungkap Sosok Temannya yang Punya Jet Pribadi
”Tembakan perdana Tank Harimau di Hutan Kalimantan,” tulis akun media sosial resmi Kemhan. Tembakan yang dimaksud adalah tembakan yang diletuskan dalam latihan menembak senjata berat di Daerah Latihan Tempur Kodam VI/Mulawarman.
Medium Tank Harimau merupakan produk PT Pindad yang proses pengembanggannya dilaksanakan bersama dengan perusahaan asal Turki, FNSS. Medium Tank Harimau menjadi tank kelas medium dengan teknologi modern pertama yang dimiliki oleh Indonesia. Berdasar data dari laman resmi PT Pindad, tank medium tersebut dilengkapi dengan kanan 150 milimeter.
PT Pindad menyatakan bahwa produksi Medium Tank Harimau disesuaikan dengan kebutuhan TNI. Karena itu, produksi kendaraan tempur itu mendapat dukungan penuh dari Kemhan.
Baca Juga: Tersangka Dugaan Korupsi ASDP Klaim Belum Terima SPDP dari KPK, Ahli Sebut Tidak Sah
PT Pindad menyatakan bahwa kendaraan tempur itu dilengkapi two-man turret kaliber 105 milimeter dan senapan mesin kaliber 7,62 milimeter. Kedua senjata itu dipasang agar Medium Tank Harimau punya daya gempur maksimal. ”Harimau Medium Tank didesain khusus untuk daerah operasi tropis seperti hutan karena memiliki bobot yang lebih ringan dari main battle tank,” tulis PT Pindad. (*)