TENGGARONG – Empat hari setelah tragedi keracunan massal akibat makanan yang terjadi di Desa Sebulu Ulu, Kecamatan Sebulu, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar). Dua orang korban keracunan dinyatakan meninggal pada Selasa (17/9) kemarin.
Dua korban ini adalah R (55) dan H (53). Berpulangnya R dan H ini dikonfirmasi Kepala Puskesmas Kecamatan Sebulu I Abdullah Ramli, Rabu (18/9). Ia juga memastikan bahwa mereka meninggal dunia dikarenakan riwayat penyakit komplikasinya.
“Saudara H meninggal di Puskesmas, sedangkan saudari R meninggalnya di RSUD AM Parikesit. Keduanya memiliki komplikasi penyakit yang sudah diderita sejak lama,” ungkap Ramli hari ini tadi saat diwawancara via telepon.
Ramli memastikan, tenaga kesehatan (Nakes) dan puskesmas telah melakukan penanganan maksimal terhadap pasien. Mulai dari penyediaan obat-obatan hingga penanganan langsung terhadap pasien rawat inap maupun rawat jalan.
"Kami sudah maksimalkan tenaga untuk melayani pasien, namu karena memang penyakit korban ini komplikasi," sebutnya.
Dari data terbaru Puskesmas per tanggal 17 September. Sudah ada 255 orang yang terdampak keracunan massal ini. Terdiri dari 33 pasienrawat inap, tujuh orang rujuk ke rumah sakit tujuh, dan 215 pasien yang rawat jalan. Serta dua pasien yang meninggal dunia.
“Saat ini bersama Dinas Sosial (Dinsos) Kukar kami sedang mendorong pembuatan BPJS Kesehatan. Agar pembiayaan sejak awal masuk hingga kini digratiskan,” tutup Ramli. (moe)