Balikpapan – Dalam langkah progresif untuk melindungi para atlet, NPC (National Paralympic Committee) Kota Balikpapan telah mendaftarkan seluruh atletnya ke dalam program BPJS Ketenagakerjaan. Langkah ini diumumkan dalam acara sosialisasi yang digelar pada Senin, 21 Oktober 2024, di Pandang Laut Restaurant Klandasan Ulu. Kegiatan ini diinisiasi oleh BPJS Ketenagakerjaan Cabang Balikpapan dengan dukungan dari Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata (DPOP) Kota Balikpapan.
Dalam sosialisasi tersebut, BPJS Ketenagakerjaan menekankan pentingnya perlindungan bagi para pekerja olahraga, khususnya atlet. "Kami ingin memastikan bahwa para atlet di Balikpapan terlindungi secara sosial. Inilah pentingnya jaminan sosial bagi mereka," kata Ratih, Kepala DPOP Balikpapan.
Menurut Ratih, tiga organisasi olahraga yang bernaung di bawah DPOP, yaitu KONI, KORMI, dan NPC, diharapkan mendorong seluruh atletnya untuk mendaftar dalam program ini. NPC Kota Balikpapan menjadi pelopor dengan mendaftarkan sebanyak 143 atlet disabilitas mereka untuk perlindungan jaminan sosial selama setahun.
“Langkah ini patut diapresiasi karena mereka mengambil tindakan nyata untuk melindungi para atlet. Kami berharap organisasi lain dapat mengikuti jejak ini," tambah Ratih.
Sementara itu, Aziz Sulaiman, Pps. Kepala BPJS Ketenagakerjaan Balikpapan, menegaskan bahwa program ini menawarkan dua jenis perlindungan utama: jaminan kecelakaan kerja dan jaminan kematian. Dengan iuran hanya Rp 16.800 per bulan, para atlet mendapatkan perlindungan yang penting bagi karier mereka yang penuh risiko.
"Kami sangat menghargai upaya NPC Kota Balikpapan yang dipimpin oleh Muhammad. Dengan mendaftarkan seluruh atletnya, mereka telah memastikan bahwa 143 atlet disabilitas mendapatkan perlindungan penuh selama satu tahun ke depan," ujar Aziz.
Penyerahan kartu BPJS secara simbolis menandai langkah awal dari komitmen jangka panjang untuk melindungi para pelaku olahraga di kota ini. Melalui kerja sama yang kuat antara BPJS Ketenagakerjaan dan DPOP, diharapkan semakin banyak atlet yang mendapatkan jaminan sosial dan bekerja dengan lebih tenang.