kalimantan-timur

Bankeu Kaltim Tingkatkan Potensi di Kabupaten/Kota, Jadikan Berau sebagai Kawasan Strategis

Rabu, 30 Oktober 2024 | 08:32 WIB
RAPAT PENGENDALIAN: Rapat pengendalian operasional kegiatan bankeu untuk kabupaten/kota pada triwulan III 2024 berlangsung di Hotel Astara Balikpapan pada Kamis (24/10).

 

BALIKPAPAN – Pemprov Kaltim kembali melaksanakan rapat pengendalian operasional kegiatan bantuan keuangan (bankeu) untuk kabupaten/kota pada triwulan III 2024.
Pada rapat yang digelar di Hotel Astara Balikpapan pada Kamis (24/10), terungkap bahwa alokasi bantuan keuangan yang disalurkan kepada Kabupaten Berau mencapai Rp355,96 miliar, dengan realisasi fisik sebesar 79,83 persen dan keuangan sebesar 69,97 persen.

Diketahui, dari total dana yang dialokasikan, Pemprov Kaltim telah mentransfer Rp 237,31 miliar, yang meliputi transfer non-spesifik tahap kedua sebesar 65 persen dan transfer spesifik sebesar 100 persen.

Baca Juga: Dinkes Kaltim Gelar Rapat Koordinasi Germas Hidup Sehat 2024, Tekankan Kolaborasi Lintas Sektor

Beberapa proyek prioritas yang dibiayai oleh bantuan ini menunjukkan hasil signifikan, dengan sejumlah pekerjaan telah selesai 100 persen. Termasuk pembangunan SPAM Sistem Labanan, jalan raya Bangun sepanjang 3,8 km, serta peningkatan jalan di kawasan Kelurahan Gunung Panjang.

Namun, masih terdapat sejumlah pekerjaan yang sedang berjalan, seperti pembangunan jalan di Teluk Sumbang-Sinondok, Singkuang-Mantaritip, serta pembangunan jaringan irigasi di UPT Balai Benih Padi dan Hortikultura Sambaliung. Proyek-proyek ini menghadapi berbagai tantangan teknis di lapangan dan memerlukan percepatan penyelesaian.

“Insyaallah segera rampung 100 persen. Adapun bankeu untuk Berau difokuskan untuk infrastruktur yakni jalan. Mengingat Berau ditempatkan di dalam beberapa isu strategis di antaranya, menjadi mitra pariwisata untuk IKN (Ibu Kota Nusantara), Berau juga masuk Kawasan Strategi Pariwisata Nasional (Riparnas) juga di tingkat provinsi yakni Kawasan Peningkatan Pariwisata Nasional (Riparprov),” ungkap Ismiyanto selaku Kepala Bagian Adbang Setkab Berau.

Dirinya juga menambahkan, selain fokus pada penguatan infrastruktur jalan dan pariwisata daerah, Bumi Batiwakkal juga ingin meningkatkan sektor kesehatan dalam hal ini membangun Fasilitas Kesehatan berupa rumah sakit dan harapannya dapat pula didukung dengan adanya bankeu dari pemprov.

"Harapannya dapat didukung semua akses, ekonomi, keamanan, kesehatan, pelayanan medis, juga ketahanan pangan. Semoga terus bisa saling bersinergi dengan pemprov, untuk kemajuan daerah," imbuh Ismiyanto. Di bidang bantuan keuangan spesifik, terdapat penyaluran dana untuk tenaga terampil konstruksi, sektor kesehatan (akreditasi dan penanganan tengkes), serta penyuluh pertanian. Realisasi fisik bantuan keuangan untuk tenaga terampil mencapai 51,72 persen, sementara bantuan untuk sektor kesehatan mencapai 95 persen.

Dengan demikian, Pemprov Kaltim meminta Pemkab Berau untuk memastikan bahwa kegiatan yang belum selesai akan tetap berjalan sesuai jadwal, dengan memperhatikan kewenangan masing-masing pihak agar tidak terjadi tumpang tindih pekerjaan.

Dalam rapat yang dihadiri oleh Kepala Bagian Pengendalian Administrasi Pelaksanaan Pembangunan Wilayah, Biro Administrasi Pembangunan (Adbang) Setdaprov Kaltim, Erwin Dharmawan beserta jajaran pemprov, serta perwakilan pemerintah kabupaten Berau tersebut, ditegaskan bahwa paket pekerjaan yang tidak terselesaikan hingga akhir tahun akan menjadi tanggung jawab pemerintah kabupaten/kota.

Sebagai tindak lanjut, Pemprov Kaltim akan menginventarisasi potensi sisa lebih anggaran (SiLPA) dari bantuan keuangan tahun anggaran 2024, yang akan dilaporkan pada rapat triwulan IV mendatang. (adv/diskominfokaltim/cpy/pt/rdh)

Tags

Terkini