Balikpapan – Indonesia Fire and Rescue Challenge (IFRC) ke-21 di Balikpapan mencatat sejarah baru. Tim Rescue PT Antareja Mahada Makmur (AMM) dari PPA Group berhasil membawa pulang gelar juara umum usai tujuh hari berhasil melewati semua tantangan dan aksi penyelamatan di Lapangan Garuda Rescue Nusantara (GRN) milik PT Putra Perkasa Abadi (PPA).
Raut wajah bahagia dan bangga terlihat dari tim Rescue PT AMM saat naik ke panggung. Mereka kompak mengenakan seragam. Seluruh anggota tim langsung sujud syukur di atas panggung usai diumumkan sebagai juara umum.
Dengan kemenangan ini, AMM melampaui puluhan tim lainnya, disusul oleh Tim Rescue PPA di posisi kedua dan PT Freeport Indonesia di posisi ketiga, yang sekaligus menjadi tuan rumah untuk IFRC 2026.
Malam penutupan, yang berlangsung pada Selasa (29/10), menghadirkan kemeriahan tersendiri.
Ribuan penonton yang memadati venue disuguhkan penampilan Wika Salim, menjadikan ajang ini bukan hanya kompetisi tetapi juga festival semangat dan solidaritas antar tim rescue.
IFRC 2024 diikuti oleh 26 tim tangguh dari berbagai perusahaan tambang besar di Indonesia, termasuk PT Pamapersada Nusantara, PT Berau Coal, PT Kaltim Prima Coal, hingga PT Kideco Jaya Agung.
Acara spektakuler ini tak hanya menarik minat publik, tapi juga dihadiri oleh tokoh-tokoh penting yang turut mendukung suksesnya perhelatan ini. Presiden Direktur PT PPA, Joko Tri Raharjo, bersama Direktur Teknik dan Lingkungan Mineral dan Batubara Kementerian ESDM, Hendra Gunawan, Ketua Umum IFRC ke-21, Koko Prayitno, serta tokoh lain seperti Kepala BPBD Kaltim Agustianur dan Staf Ahli Wali Kota Balikpapan, Adamin Siregar, turut hadir menyaksikan momentum bersejarah ini.
Kehadiran mereka adalah bukti nyata pentingnya kolaborasi lintas sektor demi memajukan standar keselamatan kerja di Indonesia.
Dalam sambutannya, Joko Tri Raharjo menyampaikan rasa bangganya atas partisipasi berbagai pihak dalam suksesnya ajang IFRC. “Bukan hanya sebuah kompetisi, acara ini memberi kontribusi besar bagi ekonomi lokal dan membuka lapangan kerja baru bagi masyarakat Balikpapan,” ujar Joko. Ia menambahkan bahwa ajang ini menunjukkan komitmen PPA dalam mendukung kesadaran masyarakat akan pentingnya keselamatan.
Direktur Teknik dan Lingkungan Kementerian ESDM, Hendra Gunawan, menekankan bahwa IFRC adalah kesempatan berharga bagi para peserta untuk meningkatkan kolaborasi dan keahlian di bidang rescue. “IFRC bukan sekadar lomba, tetapi bentuk nyata kepedulian terhadap keselamatan kerja dalam sektor pertambangan yang penuh risiko. Manajemen keadaan darurat yang efektif adalah fondasi penting yang harus diterapkan untuk menjaga keselamatan pekerja tambang di seluruh Indonesia,” kata Hendra.
Ajang ini menampilkan delapan kategori tantangan, seperti Structural Fire Fighting (SFF), Road Accident Rescue (RAR), hingga Underwater Rescue & Recovery Challenge (UWRRC), yang tak hanya menguji kemampuan teknis, tapi juga semangat tim dan solidaritas antar peserta. Dengan berbagai tantangan ini, diharapkan IFRC mampu mempererat ikatan antar tim rescue di seluruh Indonesia dan menciptakan lingkungan kerja yang lebih aman di masa mendatang.
Dengan berkibarnya bendera IFRC 2024, Balikpapan tidak hanya menjadi saksi aksi heroik tim rescue dari berbagai daerah, tetapi juga sebuah platform edukasi bagi masyarakat luas. Kesuksesan IFRC ke-21 menegaskan peran vital tim rescue dalam menjaga keselamatan di industri tambang Indonesia. Di balik aksi heroik dan persaingan ketat, IFRC adalah simbol kolaborasi nasional untuk memperkuat keselamatan dan kesiapsiagaan dalam menghadapi situasi darurat.
Di penghujung acara, peserta dihibur aksi memukau dari artis Wika Salim. Malam itu Wika Salim tampil enerjik mengenakan baju merah. Lagu Rungkad menggoyang venue acara. Semua joget ke depan panggung. Kehadirannya di atas panggung membawa semangat baru untuk peserta maupun penonton yang hadir. Mereka bergoyang bersama seolah melepas ketegangan setelah satu minggu mengikuti kompetisi ini.