Operasi Zebra Mahakam 2024 yang digelar selama dua pekan telah terakhir pada Minggu (27/10) lalu. Selama operasi keselamatan dalam berlalulintas itu digelar, Satlantas Polresta Samarinda mencatat adanya kenaikan pelanggaran dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Kapolresta Samarinda, Kombes Pol Ary Fadli melalui Kasat Lantas, Kompol Creato Sonitehe Gulo menegaskan, kebanyakan pelanggaran dilakukan pengendara motor.
"Ada peningkatan dari tahun sebelumnya (2023). Rata-rata pelanggaran dilakukan kendaraan roda dua dengan jenis pelanggaran tidak memiliki kelengkapan kendaraan," kata Gulo.
Dibeberkan Gulo, pada Operasi Zebra Mahakam 2023 jumlah tilang terdata 119, sedangkan di 2024 naik menjadi 327 sanksi tilang. "Itu total tilang konvensional, ETLE statis maupun mobile," terangnya.
Sementara itu untuk sanksi teguran juga diakui Gulo mengalami peningkatan, yang mana pada 2023 sebanyak 412 teguran. "Sementara di 2024 meningkat menjadi 733 teguran," tegasnya. Angka pelanggaran yang mengalami peningkatan itu tentunya berdampak pada angka kecelakaan yang juga meningkat.
"Pada 2023 ada tiga kasus lakalantas, sedangkan di 2024 ini bertambah tiga kasus sehingga total ada enam kasus," ujarnya. Meski begitu tidak ada korban jiwa meninggal dunia pada kasus lakalantas di 2024. "Tahun sebelumnya korban luka berat satu. Tahun ini bertambah menjadi dua. Korban luka ringan juga bertambah dari dua menjadi empat," tandasnya. (oke/nha)