kalimantan-timur

Gelar Sinergi Harmoni Borneo, BPJS Ketenagakerjaan Bangun Kolaborasi dan Perlindungan Sosial Pekerja

Selasa, 12 November 2024 | 11:35 WIB

BANJARMASIN – BPJS Ketenagakerjaan Kantor Wilayah Kalimantan mengadakan acara bertajuk "Sinergy and Harmony of Borneo" di Hotel Fugo Banjarmasin pada 7-8 November 2024. Bertujuan untuk mempererat hubungan dengan media dan memperluas pemahaman masyarakat tentang pentingnya perlindungan sosial, acara ini juga menyoroti upaya BPJS dalam menjangkau seluruh pekerja, termasuk pekerja informal di Kalimantan.

Erfan Kurniawan, Kepala BPJS Ketenagakerjaan Wilayah Kalimantan, menjelaskan bahwa kini sebanyak 3,2 juta pekerja di Kalimantan telah terdaftar. Capaian ini mencakup pekerja formal, informal, hingga sektor konstruksi. “Dengan meningkatnya partisipasi, kami mampu mengumpulkan iuran hingga Rp5 triliun pada tahun ini, naik hampir 12% dari tahun sebelumnya,” ujar Erfan.

Di antara momen yang paling menyentuh dalam acara ini adalah penyerahan santunan jaminan kematian kepada keluarga pekerja sektor informal yang meninggal dunia. Selain santunan sebesar Rp42 juta, beasiswa anak senilai Rp138 juta juga diberikan untuk menjamin pendidikan bagi anak-anak yang ditinggalkan. “Kami berharap ini bisa meringankan beban keluarga yang ditinggalkan dan memberikan harapan masa depan bagi anak-anak mereka,” ungkap Erfan.

Acara ini juga mempromosikan Program "Sertakan atau Sejahterakan Sekitar Anda," yang dirancang untuk melindungi pekerja informal seperti pengemudi ojek online atau pekerja harian lepas. Dengan iuran Rp36.800 per bulan, pekerja bisa mendapatkan tiga perlindungan utama: Jaminan Kecelakaan Kerja, Jaminan Kematian, dan Jaminan Hari Tua. Erfan mendorong masyarakat untuk mendaftarkan pekerja di sekitar mereka demi kesejahteraan bersama.

Dalam kesempatan itu, Oni Marbun, Deputi Komunikasi BPJS Ketenagakerjaan, menyampaikan pentingnya peran media dalam edukasi publik mengenai jaminan sosial. “Media adalah mitra penting dalam meningkatkan kesadaran masyarakat akan manfaat perlindungan sosial, terutama bagi pekerja informal yang seringkali belum terjangkau,” kata Oni.

Dengan luasnya wilayah Kalimantan, BPJS menghadapi tantangan geografis dalam memperluas layanan. Namun, dengan dukungan 30 kantor cabang, 26 unit layanan, serta ratusan pusat kesehatan, BPJS bertekad memberikan pelayanan maksimal. Bahkan pada 2024, BPJS Ketenagakerjaan Kalimantan mencatatkan pencairan klaim sebesar Rp3,4 triliun untuk 291 ribu klaim yang diajukan.

Dalam acara yang berakhir penuh harapan ini, BPJS Ketenagakerjaan Kalimantan menegaskan komitmennya untuk memperluas cakupan jaminan sosial bagi seluruh pekerja. “Sinergi ini bukan hanya untuk institusi dan media, tapi juga untuk masyarakat luas yang bisa berpartisipasi melindungi pekerja di sekitar mereka,” tutur Erfan Kurniawan, menutup acara.

Dengan sinergi lintas sektor ini, BPJS berharap bisa mewujudkan visi perlindungan menyeluruh bagi pekerja di Kalimantan.

 

Tags

Terkini