Balikpapan– Proyek Refinery Development Master Plan (RDMP) Balikpapan yang dikelola oleh PT Kilang Pertamina Balikpapan (KPB) menorehkan pencapaian gemilang sepanjang 2024. Dengan progres fisik proyek mencapai 91,91% hingga awal Desember, RDMP Balikpapan semakin mendekati target operasional penuh pada 2025.
Beberapa milestone strategis telah berhasil dicapai, termasuk penyelesaian unit utama seperti Crude Distillation Unit (CDU-IV), Hydro Cracking Unit (HCU), dan sistem pendukung seperti Gas Turbine Generator (GTG). Revitalisasi tangki penyimpanan serta jalur distribusi dari Terminal Lawe-Lawe juga telah rampung, mendukung peningkatan kapasitas kilang hingga 360 ribu barel per hari.
Di sisi lain, PT KPB mendapatkan pengakuan nasional dan internasional, di antaranya penghargaan PFI Award dan The Asset Triple A Sustainable Infrastructure Awards 2024 atas keberhasilan pendanaan proyek melalui skema Project Financing.
Menteri ESDM Dorong Percepatan Proyek
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Bahlil Lahadalia, dalam kunjungannya pada Sabtu (14/12), menyampaikan apresiasi atas progres proyek ini. “Mayoritas pekerjaan sudah selesai, tinggal tahap minor. Saya minta penyelesaian dipercepat agar Indonesia dapat segera mencapai ketahanan energi,” ujar Bahlil.
Menteri juga menyoroti pentingnya RDMP Balikpapan dalam mengurangi ketergantungan impor BBM, sambil memastikan bahwa tidak ada pihak yang menghambat proyek strategis ini. Saat ini, evaluasi tambahan biaya proyek tengah dilakukan oleh BPKP dan Kejaksaan Agung untuk menjaga transparansi dan keberlanjutan proyek.
Transformasi Ramah Lingkungan
Direktur Utama PT KPB, Bambang Harimurti, menekankan bahwa RDMP Balikpapan bukan hanya soal peningkatan kapasitas, tetapi juga transformasi menuju teknologi ramah lingkungan dengan standar EURO V. “Proyek ini mendukung target pemerintah dalam menurunkan emisi karbon, sekaligus meningkatkan efisiensi dan kualitas produk BBM nasional,” jelas Bambang.
Dengan dukungan penuh dari pemerintah, RDMP Balikpapan menjadi simbol kemandirian energi Indonesia, sekaligus tonggak penting dalam mencapai ketahanan energi nasional.