kalimantan-timur

Wow, Orang dengan Gangguan Jiwa di Kabupaten Paser Meningkat, Ini Pemicunya

Faroq Zamzami
Rabu, 18 Desember 2024 | 15:18 WIB
PENANGANAN: Asisten Pemerintahan dan Kesra, Setda Kabupaten Paser, Romif Erwinadi. (HUMAS)

PROKAL.CO, TANAH GROGOT-Jumlah orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) di Kabupaten Paser meningkat dalam setahun terakhir. 

Data Dinas Kesehatan Paser, pada 2023 ODGJ tercatat 319 orang dan pada November 2024 meningkat menjadi 353 orang. 

Baca Juga: Terduga Pengetap BBM yang Memukul Anggota Polres Paser hingga Tewas Emosi karena Pikapnya Diperiksa

Faktor yang mempengaruhi terjadinya permasalahan jiwa ialah, stres, depresi, masalah ekonomi, masalah keluarga, tidak mendapat pekerjaan, hingga permasalahan putus cinta.

Asisten Pemerintahan dan Kesra, Setda Paser, Romif Erwinadi, saat rapat koordinasi (rakor) lintas sektor tim pelaksana kesehatan jiwa masyarakat Kabupaten Paser, Senin (16/12/2024), mengatakan peningkatan jumlah ODGJ ini menjadi perhatian serius Pemkab Paser. 

"Hal ini harus menjadi perhatian serius terutama bagaimana meningkatkan peran dan campur tangan kita semua lintas sektor terkait, untuk saling sinergi dan berkolaborasi dengan program kerja masing-masing,” kata Romif, Selasa (17/12/2024). 

Baca Juga: Aipda Kiswanto Dimakamkan di Lamongan, Tinggalkan Istri dan Empat Anak, Satu Masih Bayi

“Dalam upaya menyelenggarakan kesehatan jiwa melalui pendekatan promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif yang dilaksanakan secara terpadu, menyeluruh dan berkesinambungan bersama-sama," lanjutnya.

Romif menyebut, saat ini bantuan-bantuan operasional sudah diberikan kepada desa, kecamatan hingga TNI dan Polri, di mana bantuan tersebut sebagai bentuk dukungan dari Pemkab Paser agar dapat menjalankan program kemasyarakatannya. 

Romif berharap hasil rakor akan menghasilkan aksi nyata terhadap program-program kesehatan jiwa masyarakat.
 
Baca Juga: Diprediksi 110,6 Juta Orang Melakukan Perjalanan selama Nataru

"Kami berpesan kepada semua pemangku kepentingan, terutama yang hadir pada kesempatan ini, agar dalam menyusun program kerja betul-betul memperhatikan asas kepentingan masyarakat sehingga optimalisasi pelayanan kesehatan jiwa dapat kita laksanakan," kata Romif.

Kabupaten Paser merupakan satu dari dua kabupaten di Kaltim yang telah memiliki tim pelaksana kesehatan jiwa masyarakat. 
 
Baca Juga: Lindungi Hak-Hak Masyarakat Adat dan Rakyat yang Menolak Ketidakdilan, Kantor Gubernur Kaltim Didemo

Saat ini hanya Kabupaten Paser dan Kabupaten Kutai Timur (Kutim) yang memiliki tim tersebut.

"Ini sebagai bukti bahwa Pemkab Paser ingin mengatasi secara serius permasalahan jiwa yang ada di Kabupaten Paser," katanya. (jib/far)

 

Tags

Terkini