PROKAL.CO, TANJUNG REDEB – Peluang bekerja ke luar negeri bagi tenaga kerja asal Berau masih terbuka lebar.
Sayang, minat masyarakat untuk memanfaatkan kesempatan ini masih sangat rendah.
Baca Juga: Belajar Program Makan Siang Bergizi dari Jepang yang Sudah Dimulai Sejak Ratusan Tahun Lalu
Kepala Bidang (Kabid) Penempatan dan Perluasan Kerja, Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Berau, Dewi Rakhmasari, mengatakn hingga kini, belum ada calon tenaga kerja lokal yang secara serius berminat untuk bekerja di luar negeri, meskipun program ini telah mulai disosialisasikan sejak tahun lalu.
Pihaknya telah berupaya memperkenalkan peluang ini melalui berbagai sosialisasi, yang dilakukan di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK).
Bahkan, alumni SMK juga turut diundang dalam sosialisasi tersebut agar informasi mengenai kesempatan kerja di luar negeri bisa tersebar lebih luas.
"Kami sudah memulai sosialisasi sejak tahun lalu di berbagai SMK, termasuk mengundang alumni. Selain itu, sudah ada beberapa lembaga yang tertarik bekerja sama dalam penyaluran tenaga kerja ke luar negeri," ucapnya.
Baca Juga: BRI & Garuda Indonesia Hadirkan Promo Menarik di Umrah Travel Fair 2025
"Namun, hingga kini minatnya masih rendah. Mungkin ada yang berminat, tetapi masih bingung atau ragu. Karena itu, perlu ada pendampingan lebih lanjut," sambungnya.
Sebagai upaya meningkatkan animo masyarakat, Disnakertrans Berau tahun lalu telah menggandeng Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) untuk memberikan pemahaman terkait skema kerja ke luar negeri.
Tahun ini, kerja sama tersebut akan diperluas dengan melibatkan lebih banyak pihak agar semakin banyak tenaga kerja yang tertarik.
"Bekerja ke luar negeri bisa menjadi alternatif bagi calon tenaga kerja Berau," ucapnya.
Tahun lalu, pihaknya sudah memperkenalkan peluang kerja di Korea dan Jepang, di mana ada lembaga yang siap bekerja sama untuk penyaluran tenaga kerja ke Jepang.