kalimantan-timur

Kunjungi TPA, Kilang Pertamina Unit Balikpapan Tanamkan Cinta Lingkungan Sejak Dini

Jumat, 14 Februari 2025 | 18:09 WIB

PRPKAL.co, Balikpapan – PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) Unit Balikpapan kembali menunjukkan keseriusan pada kelestarian lingkungan melalui program Ecotrip. Berkolaborasi dengan Yayasan Teman Kita, perusahaan mengajak anak-anak dari Kelurahan Margasari dan komunitas Perwira Mengajar untuk mengunjungi Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Manggar.

Kegiatan ini menjadi bagian dari Program Kampung Pandai Mandiri Belajar (Kapabel), sebuah inisiatif edukasi lingkungan yang dirancang untuk menanamkan kesadaran hijau sejak dini.

Kegiatan diawali dengan sambutan dari Jr. Officer CSR & SMEPP PT KPI Unit Balikpapan, Lifania Riski Nugrahani, yang mengungkapkan apresiasi atas kesempatan berkunjung ke TPA Manggar bersama anak-anak Kapabel.

"Kami berterima kasih atas kesempatan ini. Kunjungan ke TPA Manggar menjadi pengalaman berharga bagi anak-anak untuk memahami perjalanan sampah dari rumah hingga ke tempat pemrosesan akhir. Harapannya, mereka dapat lebih bijak dalam menjaga lingkungan," ujar Lifa.

Kapabel sendiri merupakan program edukasi lingkungan yang digelar setiap Minggu di Perpustakaan Cahaya Ilmu, Kelurahan Margasari. Melalui program ini, anak-anak diajarkan tentang pentingnya pengelolaan sampah dan peran mereka dalam menjaga kebersihan lingkungan.

Sesampainya di lokasi, rombongan disambut oleh Kepala Sub Bagian Tata Usaha TPA Manggar, Rusdiansyah. Dalam pemaparannya, ia menjelaskan bahwa TPA Manggar menampung sekitar 400 ton sampah per hari.

"Truk sampah masuk melalui jembatan timbang, lalu setelah ditimbang, sampah dibawa ke landfill untuk diproses lebih lanjut. Di sini, adik-adik bisa melihat langsung bagaimana sampah yang kita hasilkan setiap hari akhirnya berakhir di tempat ini," jelas Rusdiansyah.

Anak-anak kemudian diajak berkeliling melihat berbagai tahapan pengelolaan sampah, termasuk landfill aktif dan yang telah ditutup serta ditumbuhi tanaman liar. Rusdiansyah berharap kunjungan ini dapat memberikan dampak positif bagi mereka.

"Sampah bukan hanya sesuatu yang dibuang, tetapi bisa diolah menjadi sesuatu yang bermanfaat. Setelah kunjungan ini, saya berharap adik-adik bisa lebih peduli terhadap sampah dan berani menegur teman-temannya yang masih suka membuang sampah sembarangan," tambahnya.

Selain melihat langsung pengelolaan sampah, peserta juga diperkenalkan dengan budidaya maggot dari lalat tentara hitam (Black Soldier Fly). Maggot ini berperan penting dalam mengurai sampah organik dan menghasilkan kompos yang dapat dimanfaatkan kembali. Anak-anak tampak antusias ketika diberi kesempatan untuk melihat dan memegang larva BSF secara langsung.

Relawan Perwira Mengajar PT KPI Unit Balikpapan, Syarifuddin Husain, mengapresiasi semangat para peserta dalam mengikuti kegiatan ini.

"Hari ini sangat seru! Anak-anak tampak antusias mengikuti ecotrip dan belajar banyak tentang pengelolaan sampah. Semoga program seperti ini terus berlanjut," ujarnya.

Setelah itu, peserta dibawa ke Café Methane, tempat pemanfaatan gas metana yang dihasilkan dari tumpukan sampah sebagai energi alternatif. Gas ini digunakan untuk menyalakan kompor dan telah disalurkan ke 38 rumah warga sekitar sebagai bahan bakar memasak.

Kegiatan ditutup dengan sesi yel-yel yang dibawakan oleh anak-anak dalam beberapa kelompok. Salah satu peserta, Azizah, mengungkapkan kegembiraannya atas pengalaman yang didapatkan.

Halaman:

Tags

Terkini