PROKAL.co, Balikpapan– Keselamatan dan kesehatan kerja (K3) bukan sekadar aturan yang harus dipatuhi, tetapi merupakan kunci utama dalam menjaga keberlanjutan industri energi. Menyadari pentingnya hal tersebut, PT Kilang Pertamina Balikpapan (PT KPB) terus berkomitmen meningkatkan kompetensi sumber daya manusia (SDM) melalui seminar bertajuk "Penguatan Kapasitas SDM untuk Mendukung HSSE Excellence". Kegiatan ini menjadi bagian dari peringatan Bulan K3 Nasional 2025 dan wujud nyata implementasi Asta Cita dalam menciptakan lingkungan kerja yang lebih aman dan produktif.
Bertempat di Ballroom Hotel Gran Senyiur Balikpapan pada Senin (17/2), seminar ini dihadiri oleh 200 peserta yang terdiri dari pekerja PT KPB, kontraktor, dan subkontraktor. Acara dibuka oleh Adi Apriyan Kuswara, Pengawas Ketenagakerjaan dari Dinas Tenaga Kerja & Transmigrasi (Disnakertrans) Provinsi Kalimantan Timur.
Seminar ini menghadirkan Gustina, S.K.M., M.Sc., seorang profesional di bidang HSE sekaligus founder Belajar HSE, sebagai pembicara utama. Dalam paparannya, ia menekankan pentingnya strategi peningkatan kapasitas SDM guna mewujudkan HSSE Excellence. Materi yang disampaikan mencakup strategi menghadapi era perubahan, metode pelatihan yang efektif, serta solusi dalam menghadapi tantangan implementasi HSSE.
Lebih dari sekadar teori, peserta juga diberikan pemahaman mendalam tentang identifikasi kompetensi, asesmen, pengembangan, serta evaluasi berkelanjutan. Dengan pendekatan ini, PT KPB berharap budaya keselamatan tidak hanya menjadi kewajiban, tetapi tumbuh menjadi kesadaran kolektif yang melekat dalam setiap individu di lingkungan kerja.
Di sela-sela seminar, suasana semakin cair dengan kehadiran komedian lokal Balikpapan, Mr. Gamayel. Penampilannya memberikan sentuhan segar yang membuat peserta tetap fokus dan menikmati setiap sesi diskusi dengan lebih interaktif.
Rahmati Isnaini, salah satu pekerja subkontraktor yang hadir, menilai seminar ini sebagai momentum penting dalam membangun kesadaran akan keselamatan kerja. "Kegiatan ini mengingatkan kita bahwa penguatan kapasitas SDM adalah kunci utama menuju HSSE Excellence," ujarnya.
Sementara itu, VP Legal & Relation PT KPB, Asep Sulaeman, menegaskan bahwa dalam industri energi, setiap individu memiliki peran besar dalam menjaga keselamatan kerja. "Kelalaian sekecil apa pun bisa berdampak fatal. Oleh karena itu, penguatan SDM bukan hanya kebutuhan, tetapi kewajiban. Kami berharap ilmu yang didapat hari ini bisa langsung diterapkan di lapangan agar tercipta lingkungan kerja yang lebih aman dan produktif," ungkapnya.
Senada dengan Asep, VP HSSE PT KPB, Defrinaldo, menekankan bahwa edukasi keselamatan harus terus berkesinambungan. "Seminar ini sangat edukatif dan membuka wawasan bagi kami yang sehari-hari berkecimpung dalam aspek HSSE. Semoga semangat dan pengetahuan yang didapat bisa diterapkan secara nyata," katanya.
Sebagai bagian dari implementasi Asta Cita, PT KPB terus berkomitmen dalam pengembangan SDM unggul yang mampu bersaing di tingkat global. Penguatan kapasitas SDM akan terus diintegrasikan dalam sistem manajemen K3, guna mencapai budaya HSSE generative, di mana keselamatan tidak hanya menjadi aturan, tetapi juga nilai yang tertanam dalam setiap individu.