PROKAL.co, Balikpapan– Kilang Pertamina Internasional (KPI) Unit Balikpapan kembali menorehkan prestasi dengan meraih penghargaan PROPER Hijau dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) untuk tahun 2024. Pencapaian ini menjadi bukti nyata komitmen perusahaan dalam menjalankan inovasi berkelanjutan, sekaligus mempertahankan penghargaan yang sama selama dua tahun berturut-turut.
Penghargaan ini diserahkan dalam acara bergengsi di Sasono Langen Budoyo, Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta Timur. General Manager PT KPI Unit Balikpapan, Novie Handoyo Anto, mengungkapkan rasa bangganya atas pencapaian ini.
"PROPER Hijau ini bukan hanya sekadar penghargaan, tetapi juga bukti komitmen kami dalam menjaga keseimbangan antara operasional kilang dan kelestarian lingkungan. Kami akan terus mengembangkan inovasi yang memberikan manfaat nyata bagi masyarakat dan lingkungan," ujar Novie.
Salah satu inovasi unggulan yang mendorong keberhasilan ini adalah Hidroponik Booster, sebuah program pemanfaatan limbah kulit bawang merah sebagai nutrisi tambahan dalam pertanian hidroponik. Program ini digagas untuk membantu masyarakat Kelurahan Margasari, khususnya para pekerja pengupas bawang merah, dalam mengelola limbah organik secara produktif.
Hasilnya? Tidak hanya mendukung pertanian perkotaan, inovasi ini juga berhasil menekan emisi gas rumah kaca. Pada tahun 2023, program ini mencatat pengurangan emisi sebesar 6,11 ton CO₂eq, dan meningkat menjadi 7,24 ton CO₂eq pada 2024.
Dodi Yapsenang, Area Manager Communication, Relations & CSR PT KPI Unit Balikpapan, menekankan pentingnya sinergi antara perusahaan dan masyarakat dalam mewujudkan keberlanjutan.
"Kami ingin setiap inovasi yang kami lakukan tidak hanya berdampak pada lingkungan, tetapi juga mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Hidroponik Booster adalah bukti bahwa solusi sederhana bisa memberikan manfaat besar," ujar Dodi.
Program ini pun mendapat sambutan positif dari masyarakat. Yusma, anggota Kelompok Rawa Bening yang terlibat dalam proyek ini, merasakan manfaat langsung dari inovasi tersebut.
"Dulu, kulit bawang merah hanya dianggap limbah, tapi sekarang bisa dimanfaatkan untuk pertanian hidroponik dan menambah penghasilan kami. Program ini benar-benar membawa perubahan bagi kami," tutur Yusma.
Manager HSSE PT KPI Unit Balikpapan, Binsar Butar Butar, menambahkan bahwa aspek keselamatan dan keberlanjutan selalu menjadi prioritas utama perusahaan dalam menjalankan setiap program lingkungan.
Dengan raihan PROPER Hijau selama dua tahun berturut-turut, PT KPI Unit Balikpapan membuktikan bahwa industri energi dapat berperan aktif dalam menciptakan solusi lingkungan yang berkelanjutan, sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat sekitar.