BALIKPAPAN - Gubernur dan Wakil Gubernur Kaltim Rudy Mas'ud-Seno Aji getol menyerap aspirasi masyarakat dalam kegiatan Safari Ramadan. Salah satu program pamungkas yang akan segera terealisasi di Kalimantan Timur, yakni pendidikan gratis untuk seluruh pelajar di Kaltim.
Faktanya, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kalimantan Timur (Kaltim) mencatat angka putus sekolah di Kaltim mencapai 16 ribu anak pada November 2024. Salah satu penyebabnya ialah karena faktor ekonomi.
Untuk itu, Rudy-Seno berjanji untuk memberikan program pendidikan gratis dari tingkat SMA-S3, dalam memutus ketimpangan sosial yang terjadi di Kaltim.
"Tidak ada lagi istilah beasiswa, karena semua anak Kaltim berhak mendapatkan pendidikan gratis. Mau kaya atau miskin, laki-laki atau perempuan, semua wajib sekolah,” sebut Gubernur Kaltim Rudy Mas'ud.
Ia menilai, dengan mengenyam pendidikan hingga ke tingkat perguruan tinggi, tentu anak-anak di Kaltim punya kesempatan dalam berkontribusi di daerahnya masing-masing.
"Tapi jika anak-anak kita bisa sampai ke jenjang perguruan tinggi, mereka bisa menghidupi setidaknya minimum tiga orang,” ujar Rudy Mas’ud dihadapan jemaah yang hadir di Masjid Agung At-Taqwa Balikpapan.
Dalam beberapa kesempatan, Rudy Mas'ud menegaskan bahwa program pendidikan gratis, akan dirasakan bagi pelajar atau masyarakat yang memiliki KTP Kalimantan Timur, dan memilih mengeyam pendidikan di daerah asalnya yakni Kaltim.
Salah satu pelajar di Balikpapan pun sempat menanyakan perihal mekanisme pendidikan gratis yang dicanangkan oleh Rudy-Seno, khususnya soal pelajar Kaltim yang ingin keluar daerah untuk mengeyam pendidikan ke tingkat perguruan tinggi.
"Kalau untuk pelajar yang keluar daerah, nanti akan ada beasiswa. Tapi khusus pelajar yang ingin kuliah di Kaltim, mereka akan mendapatkan program pendidikan gratis," pungkasnya. (adv/diskominfo/i)