BALIKPAPAN – Fraksi Partai Golkar DPRD Kota Balikpapan menyoroti masih rendahnya kualitas sumber daya manusia (SDM) di berbagai sektor penting, khususnya pendidikan dan kesehatan. Hal itu disampaikan Andi Arif Agung, anggota Komisi I DPRD, dalam Sidang Paripurna di Gedung Parkir Balikpapan Lantai 8, Senin (21/4/2025).
“Pelayanan kesehatan di masyarakat belum optimal, kualitas pendidikan masih rendah, dan ketahanan pangan belum stabil. Hal ini menjadi perhatian serius kami,” ujarnya.
Fraksi Golkar menyampaikan sejumlah rekomendasi strategis untuk mengatasi permasalahan tersebut. Pertama, peningkatan daya saing Kota Balikpapan melalui pembangunan SDM unggul. Kedua, peningkatan kualitas tenaga pendidik melalui bimbingan teknis dan pemberian beasiswa pendidikan.
Golkar juga mengusulkan peninjauan kembali nota kesepahaman (MoU) antara Pemerintah Kota Balikpapan dan BPJS Kesehatan, khususnya mengenai jenis diagnosa penyakit yang dapat ditanggung, serta verifikasi data peserta BPJS Kelas III.
Selain itu, fraksi menekankan pentingnya pelaksanaan program kesehatan gratis yang selaras dengan kebijakan pemerintah pusat, serta optimalisasi pembangunan sarana dan prasarana kesehatan dan pendidikan.
Penetapan jam belajar resmi untuk pelajar juga menjadi sorotan, sebagai bentuk dukungan terhadap program pendidikan gratis yang dilaksanakan pemerintah provinsi. Dalam sektor ketahanan pangan, Fraksi Golkar mendorong inovasi dan kerja sama dengan produsen lokal di Kalimantan Timur guna menekan harga dan menjaga ketersediaan pangan.
Golkar percaya, peningkatan SDM yang berkualitas akan menjadi fondasi kuat bagi pembangunan kota yang inklusif dan berkelanjutan. (mhd/adv)