kalimantan-timur

Kembangkan Jejaring dan Inovasi, Jangan Berpangku pada Sumber Daya Alam

Selasa, 20 Mei 2025 | 11:40 WIB
Irianto Lambrie

Baca Juga: Soal Kelangkaan BBM di Balikpapan, Anggota DPR RI Ini Sebut Pertamina Mangaku Salah Prediksi    

Hasil kesimpulan penelitiannya adalah sebagai berikut.

Kemajuan atau kegagalan seseorang individu atau suatu bangsa-negara 80 persen ditentukan oleh karakter. Selain itu ditentukan oleh inovasi (40 persen), jejaring (30 persen), teknologi (20 persen), dan kekayaan SDA (10 persen).

Jadi, jika bangsa dan negara kita mampu berinovasi dan membangun jejaring, maka 70 persen keberhasilan dan kemajuan bisa kita raih dan nikmati.

Di Tiongkok, Jepang dan Korsel, setiap hari dipamerkan hasil inovasi produk industri, pertanian, informasi, dan lain-lain, yang mencapai ratusan bahkan ribuan, tanpa gembar-gembor pemberitaan media, karena sudah dianggap biasa dan menjadi kebutuhan.

Baca Juga: Komisi Informasi Pusat: Sepanjang Badan Publik yang Berwenang Tak Dapat Membuktikan Keaslian Ijazah Jokowi, Polemik Terus Berlanjut

Oleh karena itu, produk dari negara-negara tersebut berkualitas dengan harga yang sangat kompetitif (bisa juga relatif murah, barangnya berkualitas, mengikuti tren zaman dan disukai oleh generasi Z hingga lansia).

Realita-realita itu menegaskan kehidupan zaman ini adalah tentang daya saing.

Dari realita ini juga tergambar, mengapa negara-negara di dunia yang memiliki beraneka ragam kekayaan sumber daya alam, justru masih banyak rakyatnya yang miskin. Ini karena SDA hanya berkontribusi 10 persen untuk kemajuan dan kesejahteraan. (far)

Halaman:

Tags

Terkini