kalimantan-timur

Antisipasi Varian Baru Covid-19, Dinkes PPU Siapkan Surat Edaran Bupati

Kamis, 12 Juni 2025 | 08:01 WIB

PENAJAM — Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) mengambil langkah proaktif menyusul munculnya varian baru Covid-19 bertajuk JN.1.8.1, turunan dari Omicron, yang saat ini tengah menjadi perhatian global. Salah satu upaya yang sedang disiapkan adalah penerbitan surat edaran Bupati sebagai bentuk imbauan kewaspadaan dini kepada masyarakat.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Dinkes PPU, Temu, menyampaikan hal tersebut usai mengikuti rapat koordinasi virtual bersama Kementerian Kesehatan dan Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Timur pada Senin (9/6/2025) malam.

“Edaran ini nantinya akan berisi imbauan agar masyarakat tetap disiplin menjaga protokol kesehatan, namun tanpa perlu panik berlebihan,” ujar Temu saat ditemui pada Selasa (10/6/2025).

Dalam pertemuan daring tersebut, dibahas tren peningkatan kasus Covid-19 secara global akibat varian JN.1.8.1. Namun Temu menegaskan, hingga kini belum ada lonjakan kasus di Indonesia, termasuk di Kalimantan Timur.

“Yang ramai diberitakan itu masih kasus luar negeri. Di Kaltim sendiri baru ditemukan tiga kasus suspek di RSUD Abdul Wahab Syahranie, Samarinda. Itu pun pasiennya memiliki komorbid seperti diabetes dan hipertensi, bukan murni karena infeksi Covid-19,” jelasnya.

Ia menambahkan bahwa varian JN.1.8.1 diketahui memiliki gejala yang relatif ringan, seperti batuk, pilek, dan demam ringan. “Ini masih turunan Omicron, jadi tidak seganas varian-varian sebelumnya yang sempat menyebabkan lonjakan angka kematian,” katanya.

Temu juga mengingatkan pentingnya komunikasi publik yang menenangkan namun edukatif. Ia mengutip pernyataan Kepala Dinas Kesehatan Provinsi yang menyarankan agar kewaspadaan tetap dijaga, namun tanpa menimbulkan kepanikan.

"Kalau pemerintah panik, masyarakat ikut panik. Karena itu, langkah yang kami ambil adalah tetap informatif, proporsional, dan berbasis data. Kita jaga agar masyarakat tetap tenang, tapi juga waspada,” ucapnya.

Sebagai bagian dari langkah antisipatif, Dinkes PPU juga mengimbau masyarakat—khususnya kelompok rentan seperti lansia dan penderita penyakit penyerta—untuk menjaga pola hidup sehat, meningkatkan imunitas, dan tidak ragu memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan apabila mengalami gejala seperti demam, batuk, atau sesak napas.

“Kuncinya tetap pada deteksi dini dan kepatuhan menjalankan protokol kesehatan secara bijak. Jangan tunggu parah baru berobat. Jika ada gejala, segera periksakan ke puskesmas atau rumah sakit terdekat,” tutup Temu. (kim/adv)

Tags

Terkini