Balikpapan – Memasuki usia ke-24, Serikat Pekerja (SP) Mathilda Balikpapan tak sekadar berpesta. Dengan semangat solidaritas dan kepedulian, SP Mathilda merayakan hari jadinya melalui serangkaian kegiatan sosial dan olahraga yang melibatkan masyarakat serta berbagai instansi lintas sektor di Kota Balikpapan dan sekitarnya.
Ketua SP Mathilda, Saptono Nugroho, didampingi Sekjen SP Mathilda Balikpapan Sugirianto mengatakan bahwa momentum ulang tahun ini bukan hanya menjadi ajang selebrasi. Melainkan refleksi mendalam atas peran strategis serikat pekerja dalam menjaga harmoni antara kepentingan bisnis dan perlindungan hak-hak buruh.
“Kami memperingati 24 tahun perjalanan ini sebagai bentuk syukur dan penguatan komitmen dalam mengawal keberlangsungan bisnis perusahaan, sembari tetap menjaga nilai-nilai sosial dan kemanusiaan bagi para pekerja,” ujarnya kepada awak media usai seremoni pembukaan di Balikpapan, Sabtu (2/8/2025) pagi di Lapangan Merdeka Balikpapan.
Didampingi Sekretaris Jenderal Sugirianto, Saptono membuka rangkaian kegiatan dengan aksi bakti sosial yang digelar di Kecamatan Sepaku, wilayah strategis penyangga Ibu Kota Nusantara (IKN). Kegiatan ini lebih dulu diawali dengan touring bersama Pertamina Riders Balikpapan pada akhir Juni lalu, yang mengusung semangat kebersamaan menempuh perjalanan dari kantor Pertamina Patra Niaga hingga ke jantung Sepaku. Di sana, rombongan menyerahkan bantuan sosial kepada warga sebagai wujud nyata kepedulian SP Mathilda terhadap pembangunan sosial di wilayah IKN.
Tak hanya berhenti pada sisi sosial, SP Mathilda juga menyatukan masyarakat melalui Kompetisi Bola Basket Mathilda 2025. Ajang ini sukses mengundang partisipasi dari berbagai instansi, termasuk karyawan Pertamina Group, Bank Mandiri, PDAM, dan sejumlah BUMN lainnya. Antusiasme tinggi dari peserta dan penonton menandai semangat sportivitas yang tumbuh subur di kota ini.
“Olahraga bukan hanya gaya hidup, tapi juga kunci produktivitas kerja. Tubuh sehat, semangat kerja pun meningkat,” tambah Saptono.
Sebagai puncak acara, SP Mathilda untuk pertama kalinya menggelar lomba lari bertajuk “Mathilda Runner”, yang disambut hangat oleh masyarakat. Event ini diharapkan dapat menjadi agenda tahunan dan selaras dengan program "Olahraga dan Wisata" milik Pemerintah Kota Balikpapan.
Kegiatan tersebut turut didukung penuh oleh Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kota Balikpapan. Bahkan, kehadiran langsung Kepala Dispora Balikpapan untuk menutup kompetisi basket dan membuka lomba lari menjadi simbol kuat kolaborasi antara buruh dan pemerintah daerah.
“Kehadiran Ibu Kadispora adalah suntikan semangat bagi kami. Dukungan ini membuktikan bahwa sinergi antar elemen masyarakat adalah kunci kemajuan,” ucap Saptono penuh apresiasi.
Di akhir rangkaian, Saptono menyampaikan penghargaan setinggi-tingginya kepada semua pihak yang terlibat, termasuk Polres Balikpapan, Dispora, dan seluruh stakeholder yang membantu kelancaran kegiatan.
“Kami ingin kegiatan ini menjadi inspirasi, khususnya bagi generasi muda Balikpapan, untuk hidup lebih sehat dan produktif melalui olahraga serta aksi sosial yang bermakna,” tutupnya.
Perayaan ke-24 SP Mathilda membuktikan bahwa serikat pekerja tak hanya menjadi garda pengawal hak buruh, tetapi juga motor penggerak solidaritas, gaya hidup sehat, dan pembangunan sosial di tengah masyarakat.