PROKAL.co, JAKARTA – Presiden Prabowo Subianto menyampaikan pidato kenegaraan perdananya dalam Sidang Tahunan MPR, DPR, dan DPD di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (15/8). Dalam pidato tersebut, Presiden menyoroti berbagai capaian pemerintah, salah satunya adalah pendirian 80.081 Koperasi Desa dan Kelurahan Merah Putih (KDMP).
Langkah ini disebut sebagai strategi untuk mendekatkan roda ekonomi ke akar rumput serta mengurangi konsentrasi perputaran uang di kota-kota besar.
“Untuk mengatasi perputaran uang yang terkonsentrasi di kota-kota, kami dirikan 80 ribu Koperasi Desa dan Koperasi Kelurahan Merah Putih. Tujuannya jelas: tingkatkan ekonomi desa dan ciptakan jutaan lapangan kerja baru,” tegas Presiden Prabowo.
Pendirian koperasi ini merupakan bagian dari pelaksanaan Asta Cita ke-3, yang menempatkan koperasi sebagai tulang punggung ekonomi kerakyatan. Presiden menekankan bahwa koperasi bukan sekadar lembaga ekonomi, melainkan alat perjuangan untuk kemandirian desa.
“Koperasi Desa Merah Putih akan meringankan beban hidup masyarakat. Mereka akan menjual beras murah, minyak goreng murah, LPG bersubsidi, pupuk bersubsidi—semua sesuai harga jual pemerintah,” ujarnya.
Dengan adanya koperasi di tiap desa dan kelurahan, masyarakat diharapkan bisa lebih mudah mengakses kebutuhan pokok dengan harga terjangkau, tanpa harus bergantung pada distribusi dari pusat kota.
Presiden Prabowo secara resmi telah meresmikan 80.081 KDMP pada 21 Juli 2025 sebagai bagian dari upaya membangun ekonomi yang berdikari, inklusif, dan adil. Ia menegaskan bahwa koperasi akan menjadi motor penggerak ekonomi lokal, sekaligus menciptakan jutaan lapangan kerja baru.
Program ini juga dirancang untuk memberdayakan masyarakat desa dalam rantai pasok pangan, energi, dan kebutuhan pokok lainnya, agar mereka tidak hanya menjadi konsumen, tapi juga pelaku ekonomi.