PROKAL.co, BALIKPAPAN – Halaman Kantor Besar PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) Unit Balikpapan pada Minggu pagi dipenuhi nuansa merah putih. Para pekerja, mitra kerja, hingga pensiunan Pertamina larut dalam khidmat upacara pengibaran bendera untuk memperingati Hari Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia ke-80.
Tak berhenti di situ, suasana kebangsaan segera berganti dengan keceriaan ketika berbagai lomba tradisional digelar. Gelak tawa dan sorak dukungan mewarnai lomba makan kerupuk, balap sarung, hingga permainan estafet yang melibatkan para peserta upacara.
Mengusung tema “Energi Merah Putih, Indonesia Maju”, Pertamina menegaskan komitmennya sebagai garda terdepan ketahanan energi nasional. Tema ini juga sejalan dengan semangat besar HUT ke-80 RI: “Bersatu, Berdaulat, Rakyat Sejahtera.”
General Manager PT KPI Unit Balikpapan, Novie Handoyo Anto, yang bertindak sebagai inspektur upacara, membacakan amanat Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Simon Aloysius Mantiri.
“Tema ini bukan sekadar perayaan, melainkan seruan perjuangan. Kita ditantang untuk terus memperkuat persatuan sekaligus memastikan swasembada energi bagi bangsa,” tegasnya.
Anto juga menyinggung tantangan yang dihadapi tahun ini, mulai dari gejolak geopolitik global, penurunan harga minyak dunia, hingga tekanan pelemahan rupiah. Namun, berkat kerja keras seluruh Perwira, Pertamina mampu menjaga kinerja yang solid.
“Pertamina tetap bertahan di jajaran Fortune Global 500, berada di peringkat 171. Itu bukti nyata bahwa kita bisa bersaing di level dunia,” ujarnya.
Dalam kesempatan tersebut, Anto menyampaikan apresiasi manajemen atas dedikasi seluruh pekerja Pertamina.
“Terima kasih kepada seluruh Perwira – para pejuang energi bangsa. Karena semangat pantang menyerah kalianlah, Pertamina tetap berdiri kokoh sebagai benteng energi nasional,” katanya.
Usai upacara, halaman kilang berubah menjadi arena penuh tawa. Dari lomba balap kerupuk hingga estafet sarung, seluruh peserta larut dalam kebersamaan. Semangat kekeluargaan terasa kental, menjadikan peringatan kemerdekaan bukan sekadar seremoni, melainkan juga ruang mempererat solidaritas.
Tak ketinggalan, PT KPI Unit Balikpapan bersama PT Kilang Pertamina Balikpapan menyalurkan bantuan sosial bagi tujuh Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak (LKSA) dan satu Lembaga Kesejahteraan Sosial Lanjut Usia (LKS-LU).
Area Manager Communication, Relations & CSR PT KPI Unit Balikpapan, Dodi Yapsenang, menegaskan bahwa kilang bukan hanya aset industri, tetapi juga bagian dari sejarah bangsa.
“Kilang adalah warisan perjuangan. Dari sinilah energi bangsa diproduksi, memberi manfaat bagi rakyat. Tugas kita adalah menjaga dan mewariskan kilang ini dalam kondisi yang lebih baik untuk anak cucu kita,” tutur Dodi.