PENAJAM – Di tengah dinamika masyarakat majemuk, sinyal kuat kerja sama antar elemen keagamaan kembali digaungkan dari Kantor Bupati Penajam Paser Utara (PPU), Selasa (19/8/2025). Bupati PPU, Mudyat Noor, menerima kunjungan perdana dari jajaran Badan Musyawarah Antar Gereja (Bamag) Kabupaten PPU. Pertemuan ini bukan sekadar seremoni, melainkan awal dari upaya konkret memperkuat toleransi dan persatuan lintas iman.
Dalam suasana penuh kehangatan, Bupati Mudyat Noor menyampaikan apresiasi atas inisiatif Bamag menjalin komunikasi langsung dengan pemerintah daerah. Ia menilai kehadiran Bamag sebagai mitra strategis yang mampu menjembatani komunikasi antar gereja serta mempererat relasi antarumat beragama di Benuo Taka.
“Pemerintah tak bisa sendiri. Perlu sinergi dengan semua elemen, termasuk lembaga keagamaan seperti Bamag. Kami melihat Bamag bukan hanya sebagai wadah koordinasi gereja, tetapi juga sebagai agen pemersatu dan penjaga harmoni sosial,” tegas Mudyat dalam sambutannya.
Lebih jauh, ia menegaskan bahwa pembangunan daerah tidak hanya diukur dari infrastruktur, tapi juga dari kokohnya nilai toleransi dan kebersamaan di tengah keberagaman masyarakat.
Ketua Bamag PPU, Pdm. Maleakhi Urbanus Palimbunga, yang memimpin audiensi tersebut menyatakan, pihaknya hadir untuk memperkuat koordinasi 77 gereja yang tersebar di Kabupaten PPU. Ia juga menyampaikan komitmen Bamag untuk menjadi mitra aktif pemerintah dalam program-program keagamaan dan sosial.
“Kami datang dengan semangat kolaborasi, bukan hanya mewakili gereja, tapi juga membawa semangat persatuan. Kami siap bersinergi dengan pemerintah dalam menjaga kerukunan umat beragama,” ujar Maleakhi.
Ia berharap, ke depan Bamag tidak hanya dilibatkan dalam diskusi keagamaan, tetapi juga dalam program pembangunan yang menyentuh langsung kehidupan masyarakat.
Pertemuan yang turut dihadiri oleh Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesra, Nicko Herlambang, ditutup dengan kesepahaman untuk terus memperkuat kerja sama lintas sektor, khususnya di bidang sosial dan keagamaan.
Kehadiran Bamag di PPU menjadi angin segar dalam upaya merawat toleransi dan membangun fondasi sosial yang inklusif. Dengan semangat kolaboratif, pemerintah dan organisasi keagamaan diharapkan bisa bergerak bersama menghadirkan PPU sebagai contoh daerah yang rukun dalam keberagaman. (bs/adv)