kalimantan-timur

Festival Benuo Taka Guncang Yogyakarta, PPU Tampilkan Pesona Budaya dari Gerbang IKN  

Selasa, 19 Agustus 2025 | 13:17 WIB

YOGYAKARTA – Riuh tepuk tangan menggema di Taman Budaya Yogyakarta, Jumat malam (15/8/2025). Di atas panggung, tarian khas Kalimantan Timur mengalun bersamaan dengan dentingan musik tradisional yang menggugah hati. Malam itu, ratusan penonton—mulai dari pelajar, wisatawan, hingga pegiat seni—disuguhi nuansa eksotis dari timur Indonesia dalam Festival Benuo Taka 2025, persembahan budaya dari Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU). 

Bukan sekadar pertunjukan seni, kehadiran PPU di jantung budaya Nusantara ini membawa misi besar: mengenalkan kekayaan lokal sebagai bagian dari identitas nasional, sekaligus menegaskan peran PPU sebagai gerbang menuju Ibu Kota Nusantara (IKN).

“Kami datang dari Benuo Taka—‘Tanah Kita’—bukan hanya untuk tampil, tapi untuk berbagi ruh kebudayaan. Ini tentang rasa memiliki, tentang tanah yang membentuk kami,” ujar Bupati PPU Mudyat Noor dalam sambutannya. 

Pemilihan Yogyakarta sebagai tuan rumah bukan tanpa alasan. Diakui Mudyat, kota budaya sekaligus kota pelajar ini menjadi panggung strategis untuk memperkenalkan PPU kepada Indonesia, bahkan dunia.

“Budaya bukan hanya warisan, tapi kekuatan lunak. Ia mampu membangun citra daerah, mengundang wisatawan, memperkuat persatuan. Ini yang kami bawa dari gerbang IKN,” tegasnya.

Acara ini juga dihadiri oleh Ketua TP PKK PPU, perwakilan Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta, akademisi, hingga tokoh seni dari Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta—sebuah kolaborasi lintas daerah yang memperkaya makna festival. 

Yang membuat panggung Festival Benuo Taka semakin berkesan adalah keterlibatan mahasiswa dan pelajar asal PPU yang tergabung dalam Forum Komunikasi Pelajar Mahasiswa (FKPM) PPU – Yogyakarta. Mereka bukan hanya tampil, tapi menjadi penutur kisah budaya lewat tarian, musik, dan narasi seni yang mereka bawakan dengan penuh semangat.

“Luar biasa. Untuk pertama kalinya, mahasiswa dan pelajar PPU di Yogyakarta tampil penuh dedikasi di panggung ini. Ini bukan hanya pertunjukan, ini bentuk cinta pada kampung halaman,” kata Mudyat bangga. 

Bupati Mudyat juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang mendukung, mulai dari pemerintah DIY, pegiat seni, hingga komunitas mahasiswa. Ia berharap Festival Benuo Taka bisa menjadi agenda tahunan yang lebih besar dan lebih bergaung di masa depan.

“Ini bukan akhir, ini awal. Awal dari gerakan budaya lintas pulau. Dari PPU ke Yogyakarta, dan semoga ke seluruh Nusantara,” pungkasnya.

Dengan semangat kolaborasi dan dedikasi anak muda, Festival Benuo Taka 2025 bukan hanya mencuri perhatian penonton, tapi juga menanamkan harapan bahwa budaya daerah akan selalu punya tempat di panggung nasional—dan PPU siap memainkan peran penting di masa depan Ibu Kota Nusantara. (bs/adv)

Tags

Terkini