kalimantan-timur

Perbaiki Data dan Dorong Masyarakat Sehat, Dispora Kaltim Genjot Pengukuran IPO

Minggu, 24 Agustus 2025 | 10:00 WIB
Koordinator Olahraga Pendidikan dan Sentra Olahraga Dispora Kaltim, Suriani menyebut perbaikan data dan memperbaiki kualitas kesehatan masyarakat jadi fokus utama.

 

SAMARINDA- Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kalimantan Timur (Kaltim) kini memfokuskan upayanya pada dua hal sekaligus, untuk meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat dan membenahi pendataan fasilitas olahraga di daerah. Kedua langkah ini dijalankan melalui program pengukuran Indeks Pembangunan Olahraga (IPO), yang menjadi tolok ukur penting untuk memetakan perkembangan olahraga berbasis masyarakat.

Koordinator Olahraga Pendidikan dan Sentra Olahraga Dispora Kaltim, Suriani, menjelaskan bahwa IPO tidak hanya berfungsi sebagai alat pengukuran semata, melainkan menjadi dasar perencanaan kebijakan olahraga yang lebih tepat sasaran.

 “Saat ini kami sedang memaksimalkan pengukuran IPO. Melalui indeks ini, kami bisa mengetahui kondisi budaya olahraga masyarakat sekaligus merancang program pembinaan yang lebih efektif,” ungkap Suriani.

Suriani menambahkan, salah satu sasaran utama dari IPO adalah meningkatkan kebugaran masyarakat. Dengan pola hidup sehat dan aktif berolahraga, diharapkan angka kesakitan menurun sehingga dapat membantu menekan beban pembiayaan kesehatan, termasuk biaya BPJS yang selama ini terus meningkat.

Selain aspek kesehatan, pengukuran IPO juga diarahkan untuk memperbaiki pendataan fasilitas olahraga di seluruh wilayah Kaltim. Suriani mengungkapkan, masih banyak sentra olahraga di tingkat kecamatan yang belum tercatat secara resmi, padahal sudah dimanfaatkan oleh masyarakat setiap hari.

“Banyak fasilitas olahraga yang sebenarnya ada, tetapi datanya tidak lengkap. Contohnya lapangan voli atau area terbuka yang digunakan warga sehari-hari, seharusnya itu terdata sebagai fasilitas olahraga,” jelasnya.

Pelaksanaan IPO dilakukan secara menyeluruh dengan melibatkan sembilan dimensi penilaian, meliputi kebugaran, kesehatan, partisipasi masyarakat, literasi fisik, performa atlet, hingga ketersediaan ruang terbuka. Untuk memastikan akurasi data, Dispora Kaltim bekerja sama dengan Badan Pusat Statistik (BPS) sebagai mitra strategis.

Hasil dari pengukuran IPO nantinya akan menjadi pedoman penting dalam menyusun kebijakan olahraga daerah. Data yang terkumpul diharapkan dapat membantu pemerintah provinsi merancang program pembinaan, pemerataan fasilitas, serta strategi pengembangan olahraga masyarakat yang lebih inklusif.

Dengan langkah ini, Dispora Kaltim optimistis budaya olahraga di Benua Etam akan semakin kuat, fasilitas lebih merata, dan kualitas hidup masyarakat meningkat seiring dengan terbentuknya gaya hidup sehat. (ad/disporakaltim/i)

Tags

Terkini