SAMARINDA- Tahapan tes wawancara Program Pertukaran Pemuda Antarprovinsi (PPAP) 2025 perwakilan Kalimantan Timur (Kaltim) resmi rampung. Sebanyak tujuh pemuda terpilih telah menyelesaikan proses penilaian terakhir yang digelar oleh Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kaltim.
Tes wawancara berlangsung dengan format tanya jawab mendalam yang menilai motivasi, kepemimpinan, wawasan kebangsaan, serta kemampuan komunikasi peserta. Setiap peserta diberi waktu sekitar 20 menit, termasuk sesi perkenalan dan pemaparan ide program yang akan dijalankan jika lolos ke provinsi tujuan.
Kepala Bidang Pengembangan Pemuda Dispora Kaltim, Margaretha, menyampaikan apresiasinya terhadap semangat para peserta selama proses seleksi.
“Kami melihat potensi luar biasa dari para pemuda Kaltim tahun ini. Mereka datang dengan ide-ide segar dan semangat tinggi. Siapa pun yang terpilih nanti, mereka akan membawa nama baik daerah,” ujarnya.
Margaretha juga menegaskan, PPAP bukan sekadar pertukaran pengalaman, tetapi ajang pembentukan jejaring pemuda lintas provinsi dan sarana untuk memperkenalkan karakter positif Kalimantan Timur.
“Kami berharap mereka mampu menunjukkan kreativitas dan membangun kerja sama dengan pemuda dari daerah lain. Ini bukan hanya tentang individu, tapi juga tentang mengangkat citra Kaltim di tingkat nasional,” tambahnya.
Setelah tahap wawancara ini, Dispora Kaltim akan segera melakukan penilaian akhir untuk menentukan nama-nama peserta terbaik yang akan mewakili Bumi Etam. Para wakil Kaltim nantinya akan mendapatkan pembekalan intensif sebelum diberangkatkan ke provinsi tujuan.
“Kami ingin memastikan mereka benar-benar siap. Bukan hanya soal kemampuan komunikasi, tapi juga pemahaman budaya, etika, dan cara membawa nama daerah dengan baik,” jelas Margaretha.
Dengan dukungan penuh dari pemerintah daerah, Kaltim menargetkan duta pemuda yang adaptif, inspiratif, dan komunikatif dapat lahir dari program PPAP 2025. (adv/dispora/i)