kalimantan-timur

Ini Tanggapan DPRD Paser dari Audiensi dengan Mahasiswa

Rabu, 3 September 2025 | 18:18 WIB

TANAH GROGOT - Para anggota DPRD Kabupaten Paser menerima audiensi para mahasiswa di Kabupaten Paser pada Rabu 3 September 2025. Gabungan mahasiswa menuntut isu nasional dan isu lokal agar jadi catatan dan kebijakan DPRD Paser.

Anggota DPRD Paser dari Fraksi Golkar Basri Mansyur menyampaikan untuk isu pendidikan yaitu beasiswa, dari program pemerintah memang dibatasi program provinsi dan pusat. Beasiswa tidak bisa direalisasikan kepada nama yang sama untuk provinsi dan daerah.

"Jika sudah dapat di provinsi maka tidak bisa di daerah," kata Basri.

Dari Fraksi Golkar selalu mengawal program beasiswa anggota DPR RI Hetifah Sjaifudian, dia mengungkapkan ada satu kampus yang menolak beasiswa ini. Ini masalah implementasi, bukan masalah program.

"Contoh Kampus STIE Widya Praja, pihak sana tidak mau menerima program ini," katanya.

Mahasiswa harus bisa mendorong kampusnya untuk menerima program beasiswa. Sayang jika ditolak karena program ini akan pindah ke daerah lain. Untuk Indeks Pembangunan Manusia (IPM), DPRD meminta mahasiswa membawa datanya, mana kecamatan yang terendah. Pemkab Paser sudah berupaya melaksanakan IPM tahun ini sampai 2030.

"Komisi II DPRD Paser akan menemui Biro Kesra Kaltim untuk beasiswa Gratis Pol Pemprov Kaltim. Untuk swasta, akan diupayakan tetap dapat dengan memotong biaya gedung dan lainnya," lanjutnya.

Anggota DPRD Paser dari PDI Perjuangan Hamransyah mengungkapkan Kabupaten Paser tingkat penganggurannya paling rendah dari daerah lain di Kaltim.

"Kami setuju perlu peningkatan pendidikan dan sumber daya manusia atau IPM. Mahasiswa perlu dilibatkan dalam penentuan keputusan pembangunan pendidikan dan kepemudaan," kata Hamransyah.

Anggota DPRD Paser lainn dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Burhanuddin mengungkapkan, APBD Paser saat ini masih kurang dengan luas wilayah.

Namun dalam belanjanya, ada urusan wajib yang tidak bisa ditunda, misal belanja pegawai. Ada juga peningkatan ribuan kilometer jalan yang harus ditangani.

"Untuk air bersih pun, belum semua desa bisa mendapatkan air bersih," katanya. (Adv/jib)

Tags

Terkini