PENAJAM - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) mulai mempersiapkan pembahasan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) murni 2026. Langkah ini dilakukan setelah penetapan APBD Perubahan 2025 sebesar Rp2,41 triliun melalui rapat paripurna, Senin (29/9/2025) malam.
Ketua DPRD PPU, Raup Muin, mengungkapkan nilai APBD 2026 diproyeksikan lebih rendah dibanding tahun sebelumnya. Berdasarkan rancangan awal Kebijakan Umum Anggaran (KUA) dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (PPAS), estimasi berada di kisaran Rp1,9 hingga Rp2 triliun.
“Mulai minggu depan pembahasan APBD 2026 akan lebih intensif. Target kita akhir November sudah bisa diselesaikan,” kata Raup, Selasa (30/9/2025).
Ia menjelaskan, penurunan anggaran dipengaruhi kebijakan efisiensi pemerintah pusat sebagaimana diatur dalam Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2025.
Namun besaran final APBD 2026 masih menunggu aturan teknis melalui Peraturan Menteri Keuangan (PMK).
“Penurunan terjadi karena efisiensi di awal tahun. Proyeksi 2026 sekitar Rp1,9 triliun sampai Rp2 triliun, tapi masih ada potensi pendapatan yang menunggu kepastian dari PMK,” jelasnya.
Meski menghadapi keterbatasan fiskal, DPRD PPU optimistis pembangunan daerah tidak akan terhambat. Raup memastikan pembahasan APBD 2026 dilakukan lebih fokus dan terukur sesuai jadwal yang ditetapkan. (d33)